SIG Manfaatkan Sampah Sebagai Bahan Bakar Alternatif

Photo Author
- Selasa, 21 Juli 2020 | 19:31 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (tengah), saat menekan tombol tanda peresmian operasional pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif (Refuse Derived Fuel). (Budiono)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (tengah), saat menekan tombol tanda peresmian operasional pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif (Refuse Derived Fuel). (Budiono)

SEMARANG, KRJOGJA.com - PT Semen Indonesia (SIG) melalui unit usahanya, PT Solusi Bangun Indonesia (SBI), memanfaatkan sampah perkotaan di Tritih Lor Kecamatan Jeruklegi, Cilacap, sebagai bahan bakar alternatif dalam pembuatan semen di pabrik SBI di Cilacap.

Demikian dikatakan Direktur Produksi SIG, Benny Wendry, melalui Webinar di Jakarta Selasa (21/7). Peresmian operasionalisasi pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif (RDF) dilakukan oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, bersama Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yassin Maimoen, Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji, Direktur Produksi SIG, Benny Wendry dan Direktur Utama SBI, Aulia Mulki Oemar.

Benny Wendry mengatakan, pemanfaatan sampah menjadi bahan bakar alternatif merupakan solusi untuk pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan masyarakat yang lebih baik. “Refuse-Derived Fuel (RDF) merupakan hasil dari sampah domestik yang diolah dengan metode biodrying untuk dijadikan energi terbarukan dan dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif. Pemanfaatan sampah tersebut mampu mensubstitusi penggunaan batu bara hingga 3% Substitusi Energi Panas (Thermal Substitution Rate/TSR).

“Sampah terus bertambah tiap hari dan menjadi masalah besar di beberapa daerah termasuk di Cilacap. Hal ini yang memberikan dorongan bagi kami untuk memanfaatkan sampah yang semula tidak bernilai menjadi energi alternatif pengganti batu bara,” ujar Benny Wendry.

Menurut Benny Wendry, pemanfaatan sampah menjadi bahan bakar alternatif ini merupakan inovasi perusahaan dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. SIG ingin memberikan solusi jangka panjang dalam mengatasi persoalan sampah domestik yang dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan dalam sambutanya mengatakan, penerapan teknologi RDF merupakan upaya untuk meningkatkan pengelolaan persampahan di Indonesia. Diharapkan agar pilot proyek ini bisa menjadi titik balik pengelolaan sampah di Indonesia yang selama ini masih menjadi permasalahan pelik.

“Harus ada terobosan dalam pengelolaan sampah, sehingga dapat mengurangi ketergantungan pengelolaan sampah di kota/kabupaten kepada Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah. Apalagi sampai saat ini keberadaan TPA selalu menjadi masalah, baik lingkungan maupun sosial. Semoga teknologi yang dibangun di Cilacap ini selanjutnya bisa menjadi contoh bagi daerah-daerah lainnya” ujar Luhut. (Bdi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB
X