SEMARANG KRJOGJA.com - Pandemi Covid-19 telah mengubah tata cara kegiatan atau perhelatan acara dari interaksi fisik hingga kini menjadi interaksi virtual. Hal ini membuat SD Nasima Semarang menyesuaikan prosesi pelepasan anak didiknya sesuai dengan anjuran pemerintah dalam hal penerapan physical distancing.
"Kami akhirnya melakukan prosesi pelepasan siswa-siswi kami, baik dari SD, SMP hingga SMA melalui virtual atau daring (dalam jaringan) internet. Salah satunya adalah saat menggelar wisuda kelulusan SD Nasima, upacara digelar di kampus dan ditayangkan melalui jaringan livestreaming yang diikuti para wisudawan wisudawati dan orang tua di rumah masing-masing. Prosesi pengalungan samir dan penyerahan ijasah dilakukan oleh orang tua dan bisa disaksikan oleh semua siswa maupun orang tua melalui jaringan internet yang diakses dengan smartphone atau laptop," kata Sri Budiani MPd, Kepala Sekolah SD Nasima, Sabtu (20/6/2020).
Menurut Sri Budiani, penerapan teknologi internet dalam hal menyajikan tampilan virtual yang bisa diakses semua orang tidak begitu sulit. Hal ini lantaran para tenaga didik atau guru sudah memiliki basic Teknik Informatika (TI).
"Semua guru sejak awal perekrutan memang disyaratkan yang menguasai teknik informatika. Jadi sistem pengajaran kami pun sudah sejak lama, sebelum pandemi telah berbasis informatika. Saat pandemi dan kini kita harus menggunakan teknologi ini, kita tidak menyesuaikan saja," tambahnya. (Cha)
