Pohon Tumbang Dominasi Gangguan Listrik PLN di Kudus

Photo Author
- Selasa, 9 Juni 2020 | 15:57 WIB
Manajer Unit Pelayanan Pelanggan (UP2) PLN Kudus, Mustopa Rizal. (Foto : M Thoriq)
Manajer Unit Pelayanan Pelanggan (UP2) PLN Kudus, Mustopa Rizal. (Foto : M Thoriq)

KUDUS, KRJOGJA.com - PLN (Persero) Kudus terus melakukan pemasangan isolator tekep atau pelindung isolator guna mengatasi gangguan kelistrikan terutama pada sistem saluran utama tegangan menengah (SUTM) 20 Kilo Volt (KV). Asesoris yang terbuat dari bahan keramik tersebut, selain dapat mengurangi gesekan yang mengakibatkan kerusakan tali pengikat kabel isolator, juga mampu mereduksi gangguan listrik padam yang disebabkan hewan liar.

Gangguan listrik juga banyak disebabkan petir, pohon tumbang, serta patahan cabang dan ranting yang menimpa jaringan akibat tiupan angin kencang, terutama saat musim hujan. Selain itu gangguan akibat cuaca ekstrim, pekerjaan bangunan, peralatan jaringan, gardu listrik dan komponen kelistrikan lainnya, serta faktor force major.

“Gangguan paling mendominasi penyebab listrik padam diakibatkan oleh pohon tumbang, serta patahan cabang dan ranting yang mengenai jaringan,” ujar Manager Bagian Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Kudus, Irfan Affandi kepada KRJOGJA.com, Selasa (09/06/2020).

Untuk itu pihaknya meminta kepada masyarakat agar menghindarkan pepohonan dari jaringan. Jarak antara pohon dan jaringan PLN minimal tiga meter, sehingga apabila rimbun pohon terlalu dekat maka harus dilakukan pemotongan dan perambasan. Hanya untuk pemotongan batang dan ranting pohon, harus koordinasi dengan PLN karena kegiatan itu cukup membahayakan.

Sedang terkait gangguan hewan seperti burung, tikus, ular, musang dan kelelawar, pihaknya memasang pelindung isolator terutama pada jaringan tegangan menengah (JTM), yang berfungsi mengisolasi konduktor atau penghantar sehingga tidak bisa dilalui arus listrik. Di bagian isolator yang terbuka sering terdapat hewan liar, hingga terjadi konduksi dan menyebabkan listrik trip atau padam.

Pemasangan isolator tekep lebih banyak dilakukan di daerah rawan yang dekat dengan rerimbunan pohon. Untuk pemasangan pelindung di kawasan perkotaan relatif kecil, karena minim gangguan hewan.

Sementara untuk penanganan gangguan listrik padam agar dapat segera ditangani, pihaknya menyiapkan sejumlah tim yang siaga setiap kali terjadi gangguan jaringan. Termasuk menyiapkan tim untuk Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB). “Tim PDKB memiliki kemampuan khusus menangani gangguan pada tegangan tinggi tanpa harus mematikan listrik,” jelas Irfan.

Untuk penanganan kerusakan jaringan lain telah disiapkan tim untuk perbaikan yang membutuhkan alat khusus. Pihaknya memiliki petugas pelayanan teknis yang siap siaga selama 24 jam.

Saat terjadi gangguan jaringan pihaknya harus memadamkan aliran listrik. Untuk pemadaman terencana, PLN berusaha melayangkan pemberitahuan kepada para pelanggan.

Manager Unit Pelayanan Pelanggan (UP2) PLN Kudus, Mustopa Rizal menambahkan, PLN terus berusaha meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan dengan berusaha menekan jumlah gangguan listrik padam. Antara lain dengan bekerjasama dengan Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Kudus, untuk melakukan perambasan batang dan ranting pohon yang berdekatan dengan jaringan.

Menurutnya, seluruh UP3 PLN Kudus saat ini terdapat 1,4 juta pelanggan, sebanyak 318 ribu merupakan pelanggan UP2 PLN Kudus. Dari jumlah itu, sebanyak 114 ribu merupakan pelanggan subsidi dan 204 ribu non subsidi di Kabupaten Kudus, Mayong dan Nalumsari (Jepara), serta Karanganyar (Demak) yang masuk pada wilayah kerja UP2 PLN Kudus.

Selama masa pandemi Covid-19, pelanggan daya listrik 450 VA gratis dan pelanggan R1 brsubsidi dengan daya 900 VA mendapatkan stimulus 50 persen. (Trq)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB
X