SALATIGA, KRJOGJA.com - Kota Salatiga beramai-ramai membuat sumur resapan untuk menyimpan air di ketinggian geografis 700 mdpl. Untuk menjaga sumber daya air tanah sebagai kebutuhan dasar, Pemerintah Kota Salatiga bekerjasama dengan USAID IUWASH PLUS, Institut Agama Islam Negeri Salatiga (IAIN) dan PDAM Kota Salatiga meluncurkan dan melaksanakan program sumur resapan, Rabu (11/03/2020).
Peluncuran ini ditandai peletakan batu pertama sumur resapan oleh Wakil Wali Kota Salatiga Muh Haris, Chief of Party USAID IUWASH PLUS William Parente, Rektor IAIN Salatiga, Zakiyuddin, Direktur PDAM Kota Salatiga, Samino. Wakil Wali Kota menyebutkan Pemkot Salatiga melalui Dinas Lingkungan Hidup (LH), tahun 2019 lalu membuat sumur resapan 50 lokasi di Kelurahan Randuacir.
Selanjutnya program ini digenjot tahun 2020 direncanakan 60 sumur resapan di wilayah kelurahan sekitar mata air Kalitaman. IAIN Salatiga membangun 10 unit, PDAM membangun 10 unit dan USAID IUWASH Plus akan membangun 15 unit sumur resapan.
“Kita semua harus menangkap air dengan sumur resapan. Target kami di tahun 2023 telah memiliki 1.000 sumur resapan,†tandas Muh Haris. (Sus)
