SALATIGA, KRJOGJA.com - Kapolres Salatiga, AKBP Gatot Hendro Hartono menegaskan bahwa pihaknya dan TNI di Kota Salatiga menjamin keamanan keberadaan mahasiswa asal Papua yang studi di Kota Salatiga.Â
“Kami menjamin keamanan mahasiswa asal Papua yang tinggal di Kota Salatiga untuk belajar di UKSW. Jangan khawatir di Salatiga tidak ada intimidasi apapun. Mari kita buat Salatiga ini tetap damai kebersamaan dan saling menghargai antaretnis dan suku,†tandas AKBP Gatot Hendro Hartono kepada KRJOGJA.com, di ruang Ketua DPRD Salatiga, Senin (30/09/2019).Â
Ketua DPRD Salatiga, Dance Ishak Palit mengatakan pihaknya melakukan koordinasi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Salatiga dengan kalangan kampus yang terdiri dari puluhan etnis di Salatiga.Â
“Nongkrong bareng atau ngobrol bareng akan kami gelar dengan seluruh etnis di Salatiga termasuk tokoh mahasiswa dari Papua. Salatiga ini aman dan damai kok. Kasus Papua ini bisa menjadi pembelajaran bersama sebagai bentuk ke-Indonesiaan di Salatiga. Kami sudah koordinasi dengan Pemkot Salatiga melalui Kesbangpol. Dalam waktu secepatnya dilaksanakan,†tandas Dance Ishak Palit usai audensi dengan BPMU dan SMU UKSW di gedung dewan, Senin (30/09/2019).
Dalam pertemuan ini pihak BPMU dan SMU UKSW menyinggung soal keamanan dan keberadaan ratusan mahasiswa UKSW asal Papua.
Sementar itu di halaman DPRD Salatiga, ratusan mahasiswa dari tiga perguruan tinggi masing-masing Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), IAIN Salatiga dan STIE AMA Salatiga menggelar demo. Kompleks Kantor Walikota dan DPRD Salatiga dijaga ketat aparat keamanan. Demo gabungan mahasiswa ini berjalan damai dan tidak terjadi tindakan anarkis. (Sus)