SEMARANG, KRJogja.Com - Pengajian Ibu-ibu Masjid Agung Jawa Tengah (PIMAJT), Selasa (10/9/2019) menyalurkan santunan kepada anak-anak yatim dan piatu bertepatan dengan peringatan 10 Muharam 1441 H di Aula MAJT, Jalan Gajah Raya Semarang.
Ketua PIMAJT Dr Hj Nur Kusuma Dewi Noor Achmad Msi mengungkapkan bahwa pada peringatan 10 Muharam yang merupakan hari santunan anak yatim piatu, pihaknya menyalurkan santunan sebesar Rp 107.500.000,-. "Santunan ini selain dari pengajian ibu-ibu MAJT, juga dari BAZNAS Jateng senilai Rp 30 juta dan berbagai institusi maupun pribadi. Jumlahnya dibanding tahun lalu mengalami peningkatan. Di tahun lalu jumlah santunan sebesar Rp 90 juta, sehingga penerima santunan jumlahnya juga meningkat. Setiap anak yatim maupun piatu kami berikan santunan masing-masing sebesar Rp 500 ribu", ungkap Ketua PIMAJT.
Pemberian santunan ini berbeda dengan yang dilakukan setiap menjelang Idul Fitri, karena khusus bagi anak-anak yatim dan piatu yang berada di yayasan panti asuhan mupun yang ada di sekitar MAJT.
Pengurus MAJT KH Hanif Ismail Lc, mewakili Ketua DPP MAJT Prof Dr KH Noor Achmad MA menyatakan terima kasih kepada PIMAJT bagian Keluarga Besar MAJT, yang selalu aktif menyalurkan santunan anak yatim piatu di tiap peringatan 10 Muharam. Semoga hal ini mampu menumbuhkan semangat mencintai dan melihara anak-anak yatim dan piatu. Kepada para anak-anak penerima santunan, KH Hanif Ismail Lc juga berpesan agar uang santunan dapat dipergunakan untuk kebutuhan yang tepat. Bisa juga untuk ditabung dan memenuhi kebutuhan yang lebih penting.
Acara santunan anak yatim dan piatu ini pun diisi siraman rohani menghadirkan Gus Taufiq Pengasuh Ponpes Raudlotul Athfal Kendal dan Dai Cilik Indosiar Akbar Azzam Dzulfikar dari Beringin Semarang.
Hadir dan turut menyampaikan santunan kepada anak yatim dan piatu, Dr KH Ahmad Darodji MSi, Ketua Baznas Provinsi Jawa Tengah yang juga Ketua MUI Jawa Tengah. (Cha)
