SALATIGA, KRJogja.com - Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Salatiga, Yudi Kristiana menegaskan pihaknya ‘mengawal’ dan ikut memantau proses rekrutmen calon Direktur Utama (Dirut) PD BPR Bank Salatiga.
Langkah ini dilakukan sebagai wujud rasa tanggungjawab moral Kejari Salatiga dalam membantu Pemkot Salatiga untuk memperoleh sosok direktur utama (Dirut) yang mumpuni dan cakap dalam bekerja.
“Kami akan mengawal dan memantau dari belakang layar proses rekrutmen seleksi jabatan Direktur Utama (Dirut) PD BPR Bank Salatiga. Ini wujud tanggungjawab moral Kejari Salatiga. Kami berharap seleksi dilakukan fair sehingga mendapatkan dirut yang bisa membawa bank BUMD lebih maju ke depan,†tandas Yudi Kristiana kepada KRJogja.com, Senin (28/1).
Ia juga mengungkapkan meskipun Kejari Salatiga menangani kasus dugaan korupsinya di PD BPR Bank Salatiga, namun seleksi menjadi ranah Pemkot Salatiga dan pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melaksanakan seleksi dengan baik.
“Terpenting adalah sesuai dengan kesepakatan yang dicetuskan antara Walikota dan Ketua DPRD Salatiga mengenai nasib Bank Salatiga beberapa waktu lalu. Dimana waktu itu saya sebagai Kajari juga ikut menjadi saksi dan tandatangan di surat kesepakatan. Untuk itu kami akan ikut memantau seleksi pengisian dirut tersebut dan kalau ada langkah yang menyimpang akan kami tegur agar kembali ke rel yang jelas,†tandas Yudi Kristiana.
Pemkot Salatiga melalui Bagian Perekonomian membuka pendaftaran jabatan Dirut PD BPR Bank Salatiga yang kosong. Seleksi ini dilakukan untuk memenuhi rekomendasi dan kesepakatan bersama antara Walikota Salatiga, Yuliyanto dan Ketua DPRD Salatiga Teddy Sulistio perombakan manajemen di PD BPR Bank Salatiga yang terkena kasus dugaan korupsi jumlah kerugian Rp 24,074 miliar. (Sus)