Jaga Ekosistem Laut, RI Butuh Ahli Penilai Terumbu Karang

Photo Author
- Kamis, 18 Oktober 2018 | 23:13 WIB

SEMARANG,KRJOGJA.com -  Kepala Pusat Penelitian Oceanografi (P2O) LIPI Dr Dirhamsyah MA dan Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Undip Prof Dr Ir Agus Sabdono MSi menyatakan kesadaran masyarakat terhadap ekosistem laut selama beberapa tahun terakhir semakin menigkat. 

Kalau dulu pengawasan, misalnya pelestarian terumbu karang, dilakukan dari atas (pusat) ke daerah atau masyarakat, sekarang dari masyarakat ke atas. Artinya masyarakat betul betul sadar akan perlunya menjaga ekosistem laut. Hal tersebut disampaikan keduanya di sela sela “Refreshment Materi Pelatihan dan Uji Kompetensi Penilai (appraisal) Kondisi Terumbu Karang Tahun 2018” yang diselenggarakan di Undip, Senin ( 15/10/18). 

Pelatihan diisi pula penyerahan SK dan alat uji kompetensi dari LIPI ke Undip, Universitas Sam Ratulangi dan Universitas Maritim Ali Haji. Semakin banyak ahli penilai terumbu karang di Indonesia diharapkan semakin terjaganya ekosistem laut dan selain menilai kondisi ekosistem terumbu karang diharapkan pula para penilai semakin banyak mengedukasi masyarakat sekitar laut semakin meningkat kesadarannya akan pelestarian laut.

“Wilayah Indonesia dua pertiga merupakan laut dan banyak terumbu karang dengan biota laut berbagai macam jenis. P2O LIPI sejak beberapa tahun lalu sudah melatih yang nantinya diikuti ujian sertifikasi penilai terumbu karang. SDM yang punya kompetensi bidang ini  sangat dibutuhkan Indonesia mengingat luasnya wilayah laut."  (Sgi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB
X