SEMARANG, KRJOGJA.com – Sedikitnya 400 hektare lahan dan hutan di kawasan Gunung Merbabu ludes dilalap si jago merah. Meski demikian, titik api masih cukup jauh dari permukiman sehingga warga yang berada di sekitar lereng dinilai belum perlu dievakuasi.
"Informasi dari Balai Nasional Taman Merbabu, kebakaran sudah (melanda) 400 hektare," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang Heru Subroto, Rabu 17 Oktober 2018.
Heru menyebut sedikitnya ada empat titik api yang mengarah ke sejumlah dusun di sekitar lokasi kebakaran. Meski demikian, langkah evakuasi warga belum diperlukan karena api dirasa masih cukup jauh dari wilayah permukiman.
"Di antaranya Dusun Nglelo, Getasan, Ngaduman, dan satu lagi masih dipastikan. Tapi api masih jauh. Dari sumber api itu ke permukiman masih ada lahan-lahan masyarakat. Belum ada upaya evakuasi, mudah-mudahan enggak ada," bebernya.
Dia menyatakan kebakaran tersebut secara langsung berdampak kepada warga berupa terbakarnya pipa saluran air. Maka itu, BPBD Kabupaten Semarang secara rutin mengirim bantuan air bersih untuk warga Dusun Thekelan dan Nglelo Desa Batur di Kecamatan Getasan. "Yang terdampak sekarang kan ada beberapa pipa yang terbakar, akhirnya warga kesulitan air bersih. Sementara kita atasi dengan droping air setiap hari di Dusun Thekelan dan Nglelo. Satu dusun dua tangki, jadi ada empat tangki air bersih setiap hari yang kita salurkan," jelasnya. (*)