Menristekdikti Minta Selektif Pilih Kerjasama dengan PT Luar Negeri

Photo Author
- Jumat, 21 September 2018 | 15:09 WIB

SEMARANG, KRJOGJA.com - Menristekdikti Prof Mohamad Nasir PhD Ak minta agar perguruan tinggi (PT) Indonesia serius melakukan kerjasama dengan PT luar negeri. Juga selektif dalam memilih mitra kerjasama PT di luar negeri. 

Dirinya menengarai banyak PT Indonesia yang melakukan kerjasama tetapi sebatas pada tanda tangan di atas kertas tanpa tindak lanjut setelahnya serta perguruan tinggi yang menjadi mitra ternyata dianggap PT tidak bermutu di negaranya.

"Jangan hanya jalan jalan ke luar negeri, tanda tangan, dan foto foto. PT harus tahu apa kelebihan PT yang di luar negeri dibanding kita, apa kekurangan kita sehingga kita semakin baik. Jangan kerjasama dengan PT yang tidak relevan atau yang tidak bermutu dan jangan sembarangan mencari mitra kerjasama luar negeri” ujar Menristekdikti kepada pers usai membuka Rakernas Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Islam Swasta (BKS- PTIS) di kampus Unissula Semarang, Kamis (20/09/2018). Rakernas dihadiri Ketua BKS- PTIS Prof Dr Masrurah Mokhtar MA, Rektor Unissula Ir Prabowo Setiyawan MT PhD, dan Koordinator Kopertis VI Jateng Prof DYP Sugiharto MPd Kons.

Menurut Menristekdikti, banyak bentuk kerjasama bisa dilakukan misalnya Staff Mobility atau pengiriman dosen selama 6 bulan sampai 1 tahun di PT luar negeri, atau student mobility mengirim mahasiswa Indonesia ke luar negeri, riset bersama yang salah satu keluarannya berupa jurnal ilmiah internasional bereputasi dan lain sebagainya. Terlalu banyak biaya yang harus dikeluarkan oleh PT Indonesia kalau salah milih mitra PT luar negeri. (Sgi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB
X