SEMARANG, KRJOGJA.com - Para Babinsa Kodim 0733 BS Semarang dituntut memiliki profesionalisme dalam melaksanakan tugas pembinaan wilayah atau teritorial. Hal ini ditegaskan Dandim 0733 BS Semarang Kol Inf M Taufiq Zega melalui Pasiter Kapten Inf Susanto saat membuka Kegiatan Peningkatan kemampuan Aparat Komando Kewilayahan (Babinsa) di Balai Diponegoro Makodim 0733 BS Semarang, Selasa (12/9/2018).
Dandim meminta agar para Babinsa sebagai ujung tombak Kodim di wilayah mampu mengaplikasikan tugas pokok sebagai prajurit pembina teritorial dalam rangka mendukung tugas pokok Komando Kewilayahan di bidang pertahanan dan ketahanan.
"Rakyat merupakan potensi pertahanan dan ketahanan negara, oleh karena itu kemanunggalan TNI dengan Rakyat menjadi kekuatan yang tak bisa dipisahkan dalam mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,†ungkap Pasiter Kapten Susanto.
Kegiatan Peningkatan Kemampuan Aparat Komando Kewilayahan menurut Pasiter merupakan kegiatan rutin untuk merefresh para aparat Babinsa agar dapat memahami tugas pokoknya di kewilayahan, selain itu juga untuk menyesuaikan dengan fenomena yang sedang berkembang di kewilayahan.
Dua pemateri, Mayor Inf Amarullah (Danramil Gayamsari) dan Mayor Inf Suradi (Danramil Banyumanik) memaparkan tentang tugas-tugas pokok Aparat Komando Kewilayahan dan Pembinaan Kewilayahan melalui Komunikasi Sosial dan Karya Bakti. Pokok yang disampaikan adalah bagaimana mewujudkan kemanunggalan TNI-Rakyat sebagai unsur kekuatan besar pertahanan negara.
Selain itu juga ada penekanan bahwa aparat kewilayahan harus paham tentang kondisi masyarakatnya. TNI harus hadir di tengah masyarakat untuk berperanserta membantu kesulitan masyarakat.
Salah satu pembinaan kewilayahan yang kini telah dilakukan Kodim 0733 BS Semarang salah satunya adalah bedah Rumah Tak Layak Huni (RTLH) sebanyak 20 unit milik warga tak mampu dan kini pengerjaannya sudah mencapai 80 persen. (Cha)