Pilgub Jateng, Ganjar Menang Telak di Resos Sunan Kuning

Photo Author
- Rabu, 27 Juni 2018 | 19:31 WIB

SEMARANG, KRJOGJA.com - Pasangan Cagub Jateng Nomor urut 1  Ganjar Pranowo-Taj Yasin menang telak di 2 TPS di Rehabilitasi Sosial Kompleks Sunan Kuning, Kampung Argorejo, Kelurahan Kalibanteng Kulon, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, pada Pilgub Jateng, Rabu (27/6/2018). Di TPS Nomor 07 Ganjar-Yasin meraih 185 suara, pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah 44 suara dan enam suara dinyatakan tidak sah. Di TPS 08, Ganjar-Yasin 191 suara dan SS-Ida 33 suara, dan 8 suara tidak sah.

Hasil tersebut terekam dari pantauan Lembaga Pemantau Pemilu (LPP) PWI Jateng yang diketuai Zainal Abdin Petir SH MH. Tim LPP PWI yang didampingi Sekretaris PWI Jateng Isdiyanto Isman, juga diikuti Sekretaris LPP Steffi Tennu, Koordinator Divisi Pemantauan LPP Haryanto Mega dan Koordinator Divisi Analisis LPP PWI Jateng DD Kliwantoro.

“Di luar hasil penghitungan suara yang berlangsung tertib dan lancar, ada sejumlah temuan administratif yang ditemukan LPP PWI Jateng saat memantau di Lokalisasi Sunan Kuning. Temuan tersebut selanjutnya akan kita laporakan ke KPU Kota Semarang agar ditindaklanjuti,” tegas Zainal Petir.

Sejumlah temuan itu, kata Petir, di TPS 08 dijumpai ada 11 pemilih yang tidak hadir di TPS dengan alasan sakit dari total pemilih 301 orang. Kemudian petugas KPPS mendatangi mereka di rumah masing-masing namun yang menyertai hanya saksi dari salah satu pasangan calon saja. Mestinya, saksi dari kedua calon harus menyertai.

Kedua, sebagai penjelasan Ketua RW 04 Kelurahan Kalibanteng Kulon, Suwandi, yang membawahi kompleks Resos Sunan Kuning, tingkat golput di lokalisasi Sunan Kuning pada Pilgub 2018 cukup tinggi, berkisar 33 persen atau sepertiga dari total penghuni Resos sebanyak 480 orang. Saat KPU akan menjemput bola agar mereka seluruhnya dapat menggunakan hak pilih, ternyata mereka memilih pulang untuk nyoblos di kampungnya, ada yang di Wonosobo, Temanggung, Kendal, Blora juga Jepara.

Namun menjelang hari H coblosan, sepertiga diantara 480 penghuni sudah kembali ke lokalisasi. Akibatnya, mereka semua tidak dapat memilih karena tidak ada yang membawa formulir A-5 ataupun surat keterangan lainnya. Mereka juga tidak memiliki e-ktp sebagai modal untuk dapat nyoblos di TPS. Sehingga pengguna hak pilih di TPS 07 dan 08 sebagian besar penduduk asli, buka n penghuni lokalisasi.

Kasus golput di Sunan Kuning tersebut, kata Ketua LPP PWI Jateng H Zainal Petir, cukup disayangkan, di tengah KPU Jateng berusaja mendongkrak partisipasi pemilih dari 56 persen pada Pilgub 2013 menjadi 70 persen di 2018.  Golput tersebut dipicu oleh rendahnya partisipasi mereka untuk aktif mengurus administrasi pemilu agar bisa memilih di mana pun berada. “Mungkin mereka kurang mendapatkan sosialisasi tentang Pilgub Jateng,” tegasnya. (Isi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB
X