SALATIGA, KRJOGJA.com - Pemkot Salatiga melalui Dinas Kesehatan Kota (DKK) meningkatkan anggaran untuk mengkover warga miskin agar dijamin kesehatannya melalui Jaminan Kesehatan Masyarakat Salatiga (JKMS) yang dibiayai APBD Salatiga. Tahun 2018 ini jumlahnya 23.345 jiwa dan meningkat (naik) 4.345 jiwan dibandingkan 2017.
Kepala DKK Salatiga Siti Zuraidah didampingi Kabag Humas Pemkot Salatiga, Jumiarto menjelaskan jumlah warga miskin yang dikover pembiayaan kesehatannya di tahun 2017 jumlahnya 19.000 jiwa. Namun tahun 2018 ini kepedulian pemerintah daerah dalam menjamin biaya kesehatan warga miskin anggarannya dinaikkan sehingga jumlahnya menjadi 23.345 jiwa yang dibiayai.
"Jumlah jiwa warga kurang mampu yang dikover dan dijamin biaya oleh pemerintah daerah melalui program JKMS ini jumlahnya naik 4.345 jiwa di tahun 2018. Anggaran yang disiapkan Rp 13 miliar. Jumlah ini adalah warga miskin yang tidak masuk dalam PBI pusat dan provinsi jadi murni Salatiga," jelas Zuraidah kepada KRJOGJA.com, Jumat (20/04/2018).
Anggaran tersebut terbagi dua, yakni untuk APBD Penetapan 2018 sebesar Rp 7 miliar, sedangkan kekurangannya akan digulirkan anggarannya pada APBD Perubahan 2018. Pemkot Salatiga berharap bahwa di tahun 2019, Salatiga sudah siap menuju Universal Health Coverage semua penduduk yang kurang mampu dibiayai oleh anggaran daerah.
"Langkah ini merupakan langkah yang sangat baik oleh Pemkot Salatiga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya bidang biaya kesehatan bagi warga yang kurang mampu,â€tandas Jumiarto. (Sus)