Kaum Difabel Dilatih Membatik

Photo Author
- Kamis, 22 Februari 2018 | 18:43 WIB

BLORA, KRJOGJA.com- Keterbatasan fisik tidak membuat kaum difabel di Blora berpangku tangan. Melalui komunitas Difabel Blora Mustika (DBM), penyandang disabilitas ini ingin eksis dan mandiri tanpa harus menggantungkan orang lain.

Hal itu setidaknya ketika mendapat pelatihan membatik dari NU Care-LZISNU setempat mereka cukup antusias mengikutinya. “Kaum difabel yang tergabung DBM tidak boleh putus asa. Kita harus bisa mandiri,” ujar Ketua UKM DBM Ghofur, saat menerima peralatan batik dari NU Care-LAZISNU, Kamis (22/02/2018).

UKM DBM yang anggotanya penyandang disabilitas dan kusta, ia dirikan tahun 2011 bersama temannya Kandar (58). Saat ini jumlah anggota UKM DBM ada sekitar 786 orang. Ghofur (33) tanpa kedua kaki karena diamputasi akibat sengatan listrik. Sedangkan Kandar diamputasi kedua tangannya. “Sudah banyak kegiatan positif anggota UKM DBM yang dikerjakan untuk menopang kebutuhan hidup mereka sehari-hari,” ungkap Ghofur.

Selain mendapat peralatan batik seperti kain sutra, kain prima, cat warna dan beberapa bahan produksi lainnya serta pelatihan membatik,  anggota UKM DBM juga mendapat cara memasarkan produknya dengan menghadirkan Solihin, seorang pengusaha dan pengrajin batik asal Pekalongan. Ia menmgenalkan cara menjual produk melalui media sosial dan internat. Sedangkan dalam pelatihan pewarnaan dikenalkan cat warna alami sebagai media batik.

“Warna ini berasal dari getah daun dan kulit tumbuhan. Ada daun tom atau nilla yang menghasilkan warna biru, kulit kayu tingi menghasilkan warna merah kecoklatan, biji jolawe menghasilkan warna kuning. Keunggulan cat warna alami ini selain ramah lingkungan juga memiliki warna yang khas,” ujar Solihin.

Sementara itu Wakil Bupati Blora H Arief Rohman MSi yang ikut hadir dalam acara tersebut mengatakan, Pemkab Blora sangat mendukung kegiatan yang dilkasanakan NU Care-LAZISNU. “Dengan keterbatasan fisik, saudara-saudara kita ini sangat antusias mengikuti latihan untuk menciptakan karya batik yang berkualitas. Sebagai bentuk dukungan dalam pelaksanaan Musrenbang Kabupaten Blora nanti kita akan mengenakan pakaian batik hasil produksi komunitas DBM dan sekaligus mempromosikannya,” janjinya. (Tas)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB
X