Banjir Setinggi 1,5 Meter Rendam Kudus dan Demak

Photo Author
- Sabtu, 17 Februari 2018 | 21:35 WIB

KUDUS, KRJOGJA.com - Ribuan rumah di sejumlah desa di wilayah Kabupaten Kudus dan Demak terendam banjir hingga setinggi 1,5 meter, Sabtu (17/02/2018). Banjir juga menggenangi ruas jalan pantura di Sayung Demak, menyebabkan arus lalulintas tersendat mencapai 5 kilometer. Hingga malam ini, ratusan warga baik di Demak maupun Kudus diungsikan ke tempat aman.

Banjir di Kudus menggenangi Dukuh Barisan, Gendok dan Tanggulangin Desa Jatiwetan, serta Desa Tanjungkarang Kecamatan Jati, dengan ketinggian antara 20 cm hingga 1 meter. Banjir sebagai dampak jebolnya tanggul kanan Sungai Piji di Desa Hadiwarno Kecamatan Mejobo.

Camat Jati Kudus, Andreas Wahyu mengatakan, sampai pukul 20.50 WIB jumlah pengungsi warga Dukuh Barisan, Gendok dan Tanggulangin terus mengalir. Jumlahnya sudah mencapai 63 KK (208 jiwa), mengungsi di Balai Desa Jatiwetan. Sedang pengungsi warga Desa Tanjungkarang sebanyak 11 KK (42 jiwa) menempat Aula Klenteng desa setempat.

Sementara, banjir di Demak menerjang Desa Sayung, Dombo, Purwosari, Kalisari dan Perampelan Kecamatan Sayung. Di Desa Sayung, warga terdampak akibat banjir mencapai sekitar 2.100 kepala keluarga (KK) atau sekitar 8.500 jiwa baik itu dewasa, balita maupun lansia.

Kepala Desa Sayung Kecamatan Sayung Demak, Munawir mengatakan, delapan pedukuhan di Desa Sayung seluruhnya terendam, antara lain Dukuh Sayung Kulon, Lekong, Ngepreh, Babadan, Sayung Wetan, Sayung Lor dan Ngablaksari. Desa Sayung langganan genangan karena merupakan daerah cekungan dan terletak di bagian hilir Sungai Dombo.

Genangan air meluap hingga menggenangi jalur pantura Semarang- Demak dengan ketinggian 20-40 cm, menyebabkan lalu lintas terganggu. Sedang tinggi genangan air di kawasan pemukiman, sekolah, dan tempat ibadah di Desa Sayung mencapai 60 cm hingga 1,2 meter, jalan perkampungan setinggi 1,5 meter dan area persawahan mencapai 2 meter.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, Agus Nugroho melalui Kasi Kedaruratan Suprapto menyatakan, ratusan warga antara lain dari Desa Perampelan dan Purwosari telah diungsikan. Jumlahnya diperkirakan terus bertambah. (Trq)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB
X