BLORA, KRJOGJA.com - Ketua PMI Blora Ir Sutikno Slamet memaparkan, mulai tahun 2018, kegiatan PMI Kabupaten Blora akan diperluas hingga ke pedesaan sehingga bisa melayani masyarakat secara maksimal. Tidak hanya saat ada musibah atau bencana alam saja.
“Kegiatan PMI tidak hanya donor dan tranfusi darah, tetapi kita juga melaksanakan bakti sosial, seperti pemeriksaan kesehatan, layanan ambulance, pelatihan kader penanggulangan bencana berbasis masyarakat, Palang Merah Remaja dan lainnya,†terangnya saat menggelar musker di pendapa rumah dinas bupati, Senin (29/01/2018).
Musker Menurutnya, kegiatan PMI sudah dirasakan masyarakat Blora. Namun kegiatan tersebut masih perlu ditingkatkan hingga ke pedesaan. “Kami juga ikut bersinergi dengan Polres Blora dalam kegiatan Safari Polres Blora setiap hari Jumat dengan melaksanakan salat Jumat bersama di pedesaan yang dilanjutkan dengan pemberian bantuan kepada masyarakat kurang mampu,†lanjutnya.
Dalam musker tersebut juga dilaksanakan penutupan penggalangan bulan dana PMI tahun 2017 yang berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 710.247.000. “Alhamdulillah bulan dana PMI bisa memperoleh dana 700 juta lebih. Ini merupakan capaian terbesar ketiga di Jateng. Kami ucapkan terimakasih kepada seluruh camat, PMI Kecamatan, Kepala OPD dan sekolah-sekolah yang telah membantu penggalangan dana untuk kepentingan kemanusiaan,†tambah Sutikno Slamet.
Sebagai wujud komitmen peningkatan program layanan kesehatan kepada masyarakat, dalam musker tersebut juga dilaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Blora.
Sementara itu, bupati yang diwakili Asisten II Setda Slamet Pamudji SH MHum, menyampaikan apresiasi kepada PMI Blora yang telah banyak berkiprah dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan dengan tanpa membedakan suku, agama, ras dan golongan. (Tas)
