KENDAL, KRJOGJA.com - Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di Kabupaten Kendal mengikuti Santri Carnival dan Jalan Sehat dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2017, Minggu (22/10/2017).Â
Berbagai kostum dipertunjukan dan juga berbagai pesan sosial diinformasikan kepada masyarakat sepanjang jalan dari Stadion Utama Kendal hingga Alun-Alun Kendal. Ribuan Santripun sempat membuat macet jalan pemuda yang dilalui para santri. Sebelum jalan sehat dan Carnival digelar dilakukan apel, dengan pimpinan KH Mustamsikin.Â
Mantan wakil Buptai Kendal itu berpesan kepada para santri agar terus berjuang. Sebab, dahulu para santri berjuang dengan menggunakan sarung. Saat itu Resolusi jihad yang dicetuskan oleh Pendiri NU KH. Hasyim Asy’ari pada tanggal 22 oktober tahun 1945 di Surabaya untuk mencegah kembalinya tentara kolonial belanda yang mengatasnamakan NICA.
"KH. Hasyim Asy’ari sebagai ulama pendiri NU menyerukan jihad dengan mengatakan bahwa Membela tanah air dari penjajah hukumnya fardlu’ain atau wajib bagi setiap individu. Seruan Jihad yang dikobarkan oleh KH. Hasyim Asy’ari itu membakar semangat para santri Arek-arek Surabaya untuk menyerang markas Brigade 49 Mahratta pimpinan Brigadir Jenderal Aulbertin Walter Sothern Mallaby," ungkapya.
Jenderal Mallaby, kata Mustamsikin tewas dalam pertempuran yang berlangsung 3 hari berturut-turut tanggal 27, 28, 29 Oktober 1945. Mallaby tewas bersama dengan lebih dari 2000 pasukan inggris yang tewas saat itu.
"Meski dengan menggunakan sarung dan beralaskan sandel jepit namun perjuangan tetap harus ditegakan, saat ini kalian seperti ini namun jangan slaah kalianlah nantinya yang akan memipin negeri ini,"ujar Mustamsikin didepan para santri. (Ung)