SEMARANG, KRJOGJA.com - Dewan Pelaksana Pengelola (DPP) Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) kini menyiapkan konsep pengembangan kawasan sekitar masjid menjadi Little Mekah. Pengembangannya terpadu antara pusat bisnis, rumah sakit, pendidikan dan perdagangan. Desainnya, ketika orang datang ke kawasan itu, seolah berada di kota suci Mekah.
Ketua DPP MAJT, Dr KH Noor Ahmad MA kepada Krjogja.com, Selasa (17/10/2017), mengatakan, gagasan membangun kawasan Little Mekah muncul sejak 2004 melalui berbagai diskusi, namun baru saat ini diupayakan realisasinya. Mengingat penataan atas konsep tersebut memerlukan keterpaduan yang melibatkan Pemkot Semarang dan masyarakat.
“Konsepnya orang datang ke MAJT akan sekaligus bisa berbelanja, berwisata termasuk kuliner yang serba timur tengah. Kawasannya dikemas seperti timur tengah. Bisa jadi ada Ontanya juga, serta bdidukung rumah sakit dan perguruan tinggi,†katanya.
Dijelaskan, di kawasan tersebut akan dibuat pula miniatur kabah, orang berjualan pakaian muslim, buku-buku, cenderamata, aneka elektronik, kuliner khas timur tengah, perlengkapan haji dan oleh-oleh haji, dan lain-lain. Setiap hari di kawasan tersebut terdengar lantunan murotal yang akan menggugah semangat beribadah. Lahan yang disiapkan seluas 20 hektare milik masjid.
“Kita sudah memiliki MAJT yang sejak awal memang dirancang dan dihiasi mirip suasana Masjid di Mekah. Tarawihnya seperti di Mekah, Imamnya seperti di Mekah, Adzannya seperti di Mekah,†katanya. (Isi)