Kasus 3 Brimob Tewas di Pengeboran Minyak Blora Masih Diselidiki

Photo Author
- Rabu, 11 Oktober 2017 | 15:32 WIB

BLORA, KRJOGJA.com - Insiden penembakan terhadap personil Brimob yang terjadi di lokasi pengeboran sumur minyak PT Sarana Gas Trembul (SGT) di Desa Trembul Kecamatan Ngawen Blora, Selasa petang (10/10/2017), masih diselidi pihak Propam. Tiga personil diketahui tewas di tempat kejadian.

Korban tewas diketahui bernama Brigadir Budi Wibowo (30), Bragadir Ahmad Supriyanto (35) dan Brigadir Kepala (Bripka) Bambang Tejo (36). Korban terakhir diduga sebagai pelaku yang kemudian bunuh diri dengan senjata yang dipegangnya.

Menurut informasi, petang itu saksi Redi, karyawan Giken Sakata Singapura (GSS) mendengar serentetan tembakan. Ia kemudian bergegas menuju tempat kejadian dan melihat seorang anggota Brimob tergeletak di depan tenda Pam Brimob tepat jalan pintu masuk. Karena ketakutan, saksi kemudian lalu menghubungi Polsek dan Koramil setempat.

Sementara saksi, Brigadir Slamet yang sedang di kamar mandi mendengar hal sama. Ketika keluar ia diperintahkan Bripka Bambang Tejo agar meninggalkan tempat kejadian untuk menyelamatkan diri. Tidak lama kemudian ia mendengar lagi letusan senjata api yang diduga Bripka bambang Tejo bunuh diri dengan senjata AKA 101 yang dipegang setelah menembak kedua temannya.

Sejauh ini belum diketahui secara pasti penyebab baku tembak ketiganya. Dugaan sementara, kasus tersebut akibat percekcokan antar mereka. Hingga kemarin, lokasi kejadian dijaga ketat puluhan personil. “Kasusnya masih dalam penyelidikan,” kata Kapolres Blora AKBP Saptono singkat. (Tas)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB
X