Dialog Kebangsaan, Pemuda Harus Jadi Agen Perubahan

Photo Author
- Jumat, 15 September 2017 | 13:25 WIB

SEMARANG KRJOGJA.com - Mahasiswa merupakan bagian dari komponen bangsa yang memiliki nilai strategis sebagai agen perubahan. Selain itu juga mahasiswa juga berperan sebagai agen pembangunan dan agen modernisasi yang akan membawa bangsa Indonesia menggapai masa depan. 

Hal ini diungkapkan Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) Universitas Negeri Semarang (Unnes) Dr Drs Budiyanto SH MHum yang juga sebagai Kabid Ideologi & Kebangsaan Kesbangpol Provinsi Jateng sebagai nara sumber Dialog Kebangsaan 'Peras Pemuda Dalam Menjaga Semangat Nasionalisme dan Bela Negara Dalam Ketahanan Nasional di Daerah Jawa Tengah' yang digelar di Kampus FE Unnes Semarang, Kamis (14/9/2017) siang.

Dipaparkan lebih dalam oleh Budiyanto bahwa ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan telah banyak menghadang Indonesia dalam perjalanannya sebagai bangsa yang berdaulat. Dari sejak neggeri ini belum berdiri, memperjuangkan berdirinya negara, mencapai kemerdekaan dan mengisinya dengan pembangunan selalu berjalan tidak mulus. Ada banyak tantangan dan kendala menghadang baik dari dalam maupun luar negeri. Semua ini menurut Budiyanto sebuah konsekuensi yang harus ditanggung dan dihadapi.

"Tahun 1945 Indonesia merdeka dan berdiri, di tahun 1948 sudah muncul gerakan pemberontakan PKI Madiun yang ingin mendirikan negara Soviet Indonesia beridiologikan komunis. Pemberontakan PKI berhasil ditumpas, tahun 1949 muncul pemberontakan Karto Suwiryo yang ingin mendirikan negara Islam. Hal ini terus berlangsung hingga muncul kembali pemberontakan PKI di tahun 1965. Rentetan sejarah kelam ini hendaknya jadi pelajaran dan memunculkan pewaspadaan sebagai upaya melindungi kedaulatan negara kita", papar Budiyanto.

Pancasila menurutnya menjadi satu-satunya solusi mengatasi permasalahan bangsa ini. Sebab menurut Budiyanto, Ideologi Pancasila lah yang dapat menyatukan seluruh komponen bangsa yang terdiri dari berbagai banyak perbedaan. Dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, maka segala perbedaan bisa disatukan melalui nilai-nilai Pancasila. (Cha)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB
X