GROBOGAN (KRjogja.com) - Kekeringan yang melanda Kabupaten Grobogan meluas. Di Kecamatan Karangrayung, misalnya, dari 19 desa yang ada, dilaporkan kekurangan air bersih. Padahal sebelumnya daerah itu masih ada beberapa desa relatif aman dari bencana kekeringan.
“Hampir seluruh desa di Kecamatan Karangrayung memang mengalami kekeringan karena sumber air bersih yang ada sudah mengering,†ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan Ir Agus Sulaksono MM, Senin (28/08/2017).
Diakuinya, Kecamatan Karangrayung sejak lama rawan kekeringan dan air bersih. Sebagian besar desa yang ada merupakan wilayah tandus dan lahan pertanian yang ada mengandalkan air tadah hujan. “Dari 19 kecamatan yang ada di Grobogan, hanya 4 kecamatan yang relatif aman dari bencana kekeringan. Yaitu Godong, Gubug, Klambu dan Tegowanu,†ungkap Agus.
Melihat kondisi itu, Polwan Polres Grobogan ikut turun tangan melakukan droping air bersih.Â
“Ada tiga desa yang kami bantu air bersih masing-masing satu tangki berkapasitsa 4.000 liter. Yaitu Karangsono, Cekel dan Desa Telawah. Hampir seluruh sumber air seperti sumur gali dan sungai di tiga desa itu sudah mengering,†kata Aiptu Sri Lestari saat memimpin pendistribusian air bersih.
Menurut Sri Lestari, bantuan air bersih tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Polwan Ke-69. “Meski tidak banyak, tetap paling tidak bantuan air bersih ini bisa menurangi beban warga karena setiap hari mereka harus ngangsu mencari sumber air bersih hingga beberapa kilometer,†tuturnya. (Tas)