Ratusan Nelayan Dilatih Teknik Dasar Melaut

Photo Author
- Kamis, 6 Juli 2017 | 13:53 WIB

SEMARANG KRJOGJA.COM - Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang bekerja sama dengan Lembaga Kelautan dan Perikanan Indonesia (LKPI) Jateng menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan pemberdayaan masyarakat bagi nelayan wilayah Juwana, Pati.

Kegiatan yang diikuti 300 nelayan ini dipusatkan di Pelabuhan Juwana, Pati, mulai Selasa (4/7/2017).

Direktur PIP Semarang Dr Capt H Wisnu Handoko MSc, Kamis (6/7/2017) menjelaskan diklat tersebut dimaksudkan untuk memperkenalkan kepada masyarakat potensi kesempatan kerja di bidang transportasi, mengurangi angka pengangguran, dan meningkatkan kompetensi masyarakat di bidang transportasi laut. Selain itu sebagai wujud pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada  masyarakat.

"Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan dasar melaut nelayan dengan landasan teknik yang benar," kata Capt Wisnu.

Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Ketarunaan, Capt Sidrotul Muntaha MMar MSi yang juga ketua panitia kegiatan  menyatakan materi yang diberikan kepada para nelayan diantaranya adalah teknik penyelamatan diri, pencegahan dan pemadaman kebakaran, dasar pertolongan pertama pada kecelakaan, serta keselamatan diri dan tanggung jawab sosial.

"Peserta diklat berasal dari para nelayan di wilayah Juwana, Pati dan sekitarnya dengan jumlah 300 orang yang terbagi menjadi 3 gelombang, masing-masing gelombang terdiri 100 orang," jelasnya. 

Selain ilmu pengetahuan, lanjut dia, nelayan lulusan peserta diklat ini akan mendapakan buku pelaut sebagai syarat hukum melengkapi dokumen administrasi dalam melakukan penangkapan ikan di laut. Hal itu sebagai upaya mencegah terulangnya kasus-kasus  penangkapan nelayan oleh aparat hukum perairan saat melakukan patroli. Selain itu, memudahkan nelayan jika terjadi kecelakaan kapal pada saat berlayar ataupun saat mengalami kehilangan kapal.

"Kami juga prihatin karena ketika ada nelayan yang mengalami kecelakaan di laut, kesulitan mendapat asuransi karena tidak memiliki bukti sebagai pelaut. Oleh sebab itu, dengan adanya buku pelaut ini keberadaan nelayan dapat terjamin asuransi," jelasnya. (Cha)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB
X