GROBOGAN,KRJOGJA.com - menyambut Lebaran 2017, Polres Grobogan mentargetkan daerah itu bersih dari miras dan premanisme. Hal itu disampaikan Kapolres Grobogan AKBP Satria Rizkiano SIK MSi MM usai gelar pasukan Operasi Ramadniya tahun 2017 di halaman Mapolres setempat, Senin (19/06/2017).
“Selama Ramadan dan Lebaran, Grobogan harus bersih miras dan premanisme. Untuk itu kami telah dan akan terus menggelar operasi di beberapa tempat hiburan malam, warung dan rumah kos-kosan,†tegasnya.
Pihaknya mengaku telah menindak tegas kepada penjual dan pengedar miras yang terkena operasi sejak awal Ramadan lalu. Hingga Senin (19/06/2017), pihaknya berhasil mengamankan 1.124 botol miras berbagai jenis dan 4 dirigen arak. Selain itu, telah mengamankan delapan orang diduga preman dan dua gepeng.
Mereka yang terjaring operasi telah diserahkan kepada keluarganya masing-masing setelah dilakukan interogasi dan pendataan identitas. Meski tidak ada yang terindikasi melakukan tindak pidana, namun kegiatan mereka cukup meresahkan masyarakat dan para pengguna jalan. “Setelah membuat surat pernyataan, mereka dipulangkan ke rumah masing-masing,†tambah Kasat Sabhara AKP Lamsir.
Disebutkan, giat operasi premanisme dilakukan di beberapa titik, antara lain Alun-alun Purwodadi, Terminal Induk dan bundaran simpang lima Purwodadi. “Operasi ini dilakukan bertujuan untuk mengantisipasi adanya copet, jambret, begal, bajing loncat, penodongan, hipnotis atau gendam, pemberian minuman yang menyebabkan korban pingsan. (Tas)