SEMARANG, KRJOGJA.com - Presiden Direktur PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Legowo Kusumonegoro melakukan peletakan batu pertama pembangunan jembatan di Gunungpati, Semarang. Jembatan ini akan menghubungkan Desa Bantardowo di kecamatan Gunungpati dengan Desa Srondol di kecamatan Banyumanik, Semarang.Â
Pembangunan jembatan ini menghabiskan biaya sejumlah lebih dari Rp 364 juta yang dibiayai dari dana purifikasi, yang berasal dari hasil pembersihan dana kelolaan portofolio reksa dana Manulife Syariah Sektoral Amanah.
"Penyaluran dana purifikasi ini merupakan wujud komitmen MAMI untuk senantiasa memenuhi aturan-aturan yang berlaku dalam seluruh aktivitas bisnisnya, khususnya terkait produk reksa dana syariah. Dalam pengelolaan reksa dana syariah, terdapat kemungkinan adanya pendapatan yang tidak sesuai dengan prinsip syariah," ungkap Legowo Kusumonegoro.
Tetapi, kata Legowo investor tidak perlu khawatir, karena pendapatan yang tidak sesuai dengan prinsip syariah tersebut akan dikeluarkan dari portofolio reksa dana dan disalurkan serta digunakan untuk kepentingan umum. "Untuk program penyaluran dana purifikasi ini kami bekerja sama dengan Yayasan Dompet Dhuafa (Dompet Dhuafa). Pengalaman Dompet Dhuafa selama lebih dari 20 tahun di filantropi Islam sangat membantu kami dalam menyalurkan dana purifikasi ini ke pihak yang tepat.â€
Dompet Dhuafa bertugas menyeleksi dan mengajukan beberapa alternatif wilayah yang tepat untuk menerima dana purifikasi. Untuk kali ini, bantuan menyasar ke masyarakat Gunungpati, Semarang. Proyek pembangunan jembatan sepanjang 30 meter ini mulai dilaksanakan sejak awal Mei 2017 dan rencananya akan selesai dalam dua bulan. (*)