SEMARANG, KRJOGJA.com - Prajurit Penerangan Kodam (Pendam) IV Diponegoro dituntut tidak saja menguasai bidang informasi dan komunikasi, namun mutlak harus menjaga kemampuan dan ketrampilannya bertempur.Â
Hal ini ditekankan oleh Kapendam IV Diponegoro Kol Inf Dwi Endro Sasongko, Rabu (15/3/2017) saat digelar latihan menembak bagi prajurit Penerangan Kodam IV Diponegoro di lapangan tembak Makodam IV Diponegoro, Watugong Semarang.
"Ketrampilan dan kemampuan menembak merupakan bekal dasar dari prajurit TNI AD, selain dituntut kondisi jasmadi dan rohani yang prima. Oleh karena itu, kita melaksanakan latihan pada triwulan pertama tahun ini. Seluruh prajurit harus memiliki kemahiran menembak, baik pistol maupun senapan laras panjang. Tujuannya untuk mempersiapkan diri manakala dihadapkan pada tugas operasi tempur yang bisa datang sewaktu-waktu", ungkap Kol Inf Dwi Endro Sasongko.
Menurut Kapendam  pada latihan menembak ini setiap prajurit, khususnya perwira menembak menggunakan pistol Browning HP atau yang akrab dikenal FN 46 kaliber 9 mm dengan jarak 15 meter. Untuk yang masuk standar penilaian kemudian ditingkatkan dengan jarak 25 meter sasaran lisan.Â
"Bagi alangan Bintara dan Tamtama dilatih menembak senapan menggunakan SS1 produk Pindad dengan kaliber 5,56 mm posisi tiarap jarak 100 meter sasaran lisan. (Cha)