Industri Hasil Tembakau Serap Banyak Tenaga Kerja

Photo Author
- Rabu, 28 September 2016 | 20:12 WIB

KUDUS (KRjogja.com) - Industri hasil tembakau (IHT) harus dipertahankan karena terbukti mampu menyerap banyak tenaga kerja. Sejumlah industri padat karya juga harus dilindungi. Demikian salah satu poin hasil kunjungan dari Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Setjen Wantanas) ke Kudus selama dua hari Selasa dan Rabu (28/09/2016).

Rombongan antara lain diikuti delapan anggota berpangkat jenderal dari berbagai matra TNI, serta Polri. Mereka mengunjungi pabrik rokok, perusahaan elektronik Polytron, SMK Animasi Raden Umar Said (RUS), sekolah kuliner SMK Negeri 1 Kudus, serta beberapa pusat kerajinan.

“Kami akan memberikan masukan ke pemerintah. Di antaranya, industri rokok khususnya jenis sigaret kretek tangan (SKT) harus dipertahankan. Sebab banyak warga masyarakat hidupnya tergantung dari IHT,” ujar Deputi Bidang Sistem Nasional Setjen Wantannas, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Aris Martono, saat berada di brak (gudang produksi) perusahaan rokok PT Djarum di Desa Karangbener Kecamatan Bae Kudus.

Di wilayah Kabupaten Kudus, saat ini tercatat 100.193 pekerja terserap di 96 perusahaan rokok mulai golongan kecil, menengah dan besar. Jumlah tersebut setara dengan 12,40 persen dan total penduduk ‘Kota Kretek’ sebanyak 808.008 jiwa. Sebelum ke Kudus, rombongan sempat mengunjungi tempat industri jamu tradisonal Sido Muncul di Semarang.

Hasil kunjungan akan dikaji dan dilaporkan kepada pemerintah. Salah satunya, Wantanas akan meminta pemerintah mendorong keberlangsungan sentra- sentra ekonomi padat karya, yang melibatkan ribuan bahkan puluhan ribu pekerja. (Trq)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB
X