SALATIGA (KRjogja.com) - Ratusan aparat keamanan gabungan mengamankan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Salatiga. Massa dari salah satu pendukung pasangan calon walikota dan wakil walikota tidak terima dengan adanya kecurangan. Mereka lalu mengamuk di kantor KPU dan terjadi bentrokan.
Peristiwa ini digambarkan dalam simulasi pengamanan Pilkada Salatiga yang digelar di depan Polres Salatiga, Selasa (23/08/2016). Aparat keamanan yang terlibat dalam simulasi ini kurang lebih 550 orang terdiri dari anggota kepolisian, TNI dan anggota Linmas. Massa yang jumlahnya ratusan merangsek dan menyita kotak suara serta berbuat anarkis di kantor KPU Salatiga.
Melihat tindakan yang sudah tidak bisa ditolerir lagi, petugas langsung melakukan gerakan menghadang massa yang beringas. Petugas juga berhasil mengamankan kotak suara yang hendak dibawa perusuh. Selain itu aparat keamanan berhasil menangkap beberapa orang provokotar. Pada simulasi ini, aparat terpaksa mengeluarkan tembakan gas air mata untuk menghalau massa.
Setelah bentrok, akhirnya aparat berhasil menguasai situasi dan massa mundur lalu membubarkan diri. Kapolres Salatiga, AKBP Yudo Hermanto mengatakan, simulasi pengamanan kerusuhan ini dilakukan mengantisipai lebih awal kesiapan petugas keamanan mulai Polri, TNI dan anggota Linmas dalam pengamanan saat pelaksanaan Pilkada Salatiga sampai penghitungan perolehan suara.
“Semoga tidak ada peristiwa semacam ini dan Salatiga kondusif selama pelaksanaan Pilkada 2017 mendatang. Kami aparat keamanan sudah siap untuk mengantisipasi bila ada kerusuhan,†kata kapolres. (Sus)
