KENDAL (KRjogja.com) - Kondisi tanah yang labil menyebabkan jalan Kaliwungu-Boja yang berlokasi di Desa Darupono tepatnya di depan eks Kantor Kecamatan Kaliwungu Selatan tak kunjung selesai. Padahal jika hujan turun maka jalan ambles dan secara otomatis jalan terputus.
Kabid Bina Marga pada Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air, Energi dan Sumber Daya Mineral, Sugeng Prayitno, Jumat (05/08/2016) mengatakan proyek tersebut memiliki nilai kontrak Rp1.488.396.000, dengan waktu pengerjaan selama 150 hari kalender. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) sendiri berlaku sejak 22 Juli dengan perkiraan selesai pada 19 Desember 2016.
"Sebelumnya, jalan tersebut pernah coba dikerjakan oleh kontraktor namun batal karena menyatakan ketidaksanggupannya dan mundur. Kontraktor tersebut didendaRp292.380.559 Juta. Mudah-mudahan untuk kali ini berhasil dan kontraktornya mampu menepati janji, tidak seperti yang sebelumnya," ujar Sugeng.
Menurut Sugeng, jalan itu nantinya akan dibuat dengan konsep beton agar kokoh, yang selanjutnya akan diseimbangkan dengan jalan beton lain yang berdekatan dengan lokasi sekitarnya. Lokasi pengerjaan sendiri terbilang cukup sulit karena berada di daerah patahan, sehingga seringkali akan ambrol kalau hanya diaspal biasa saja.
"Pengerjaannya memang akan cukup sulit, namun dengan penanganan yang tepat masih bisa untuk dikerjakan. Ini disebabkan, jalan tersebut terletak tepat di patahan aliran sungai sehingga kondisinya agak labil," lanjutnya. (Ung)
