SEMARANG (KRjogja.com) - Ribuan orang warga Desa Kemetul, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Jumat (29/07/2016) mengadakan pesta rakyat yang dikenal dengan nama Jolenan.
Warga mengarak hasil bumi dan pertanian, dan jolenan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen tahun selama satu tahun ini. Bersama tokoh desa mengarak hasil panen keliling desa dan pedukuhan dan dipentaskan beberapa seni daerah setempat. Kata Jolenan sendiri berasal dari kata Ojo Lali (Lalen) artinya jangan lupa kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rezeki yang telah dilimpahkanNya.
Kades Kemetul Agus Sudibyo kepada wartawan mengatakan, bahwa budaya ini digelar tahunan setelah masa panen selesai. Budaya ini merupakan turun temurun dari para leluhur. “Intinya kita semua jangan lupa dengan limpahan rezeki dari Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan hasil panen dengan baik,†ujar Agus. (Sus)