11 Anak Punk Terjaring Razia, Langsung Diplontos

Photo Author
- Selasa, 26 Juli 2016 | 23:11 WIB

KENDAL (KRjogja.com), Sebanyak 11 anak punk yang kerap mangkal di lampu merah kawasan Ungup-ungup, Kecamatan Weleri, Kendal, terjaring razia Satpol PP Kendal. Mereka terdiri atas satu remaja putri dan 10 remaja laki-laki. Para anak punk tersebut kerap meresahkan masyarakat sekitar. Petugas Satpol PP yang menerima laporan melakukan operasi. Para anak punk yang mengetahui kedatangan petugas lari tunggang langgang. Aksi kejar-kejaran pun tidak terelakan.

Mereka yang berhasil tertangkap kemudian dimasukkan ke dalam truk dan selanjutnya di bawa ke Kantor Satpol PP untuk diberi pembinaan. Di Kantor Satpol PP, para anak punk yang berambut panjang di potong rambutnya oleh petugas. Meski sudah kerap di razia, tetapi anak punk kerap mengulanginya dan kembali turun di jalanan. Mereka sering meminta-minta kepada pengguna jalan dengan cara mengamen.

Kepala Satpol PP Kendal, Toni Ari Wibowo Selasa (26/7/2016), mengatakan, operasi terhadap anak punk itu menindaklanjuti informasi dari masyarakat jika daerah Ungup-ungup banyak anak jalanan yang mengamen dan meminta-minta, sehingga mengganggu pengguna jalan. Menurut dia, sebenarnya banyak anak punk, namun petugas hanya bisa mengamankan sebelas anak. Mereka kerap meresahkan pengguna jalan dan warga sekitar. Mereka kerap meminta uang secara paksa kepada pengguna jalan baik itu sepeda motor maupun mobil.

"Jika tidak diberi, mereka kadang tidak segan menggores mobil pengguna jalan menggunakan pisau tajam," ujar Toni.

Dikatakan, setelah dilakukan pendataan, mereka dilakukan pembinaan. Jika masih memiliki orang tua, akan dikembalikan ke orang tuanya. Mereka yang tidak mempunyai orang tua maupun kerabat akan dibawa ke panti sosial. "Kami menerima informasi jika uang dari hasil mengamen kerap digunakan untuk membeli minuman keras," lanjutnya.

Malika, salah satu anak punk, mengaku hanya ikut-ikutan dan sekadar mengamen untuk mendapatkan uang. "Saya hanya mengamen, jika tidak diberi ya tidak apa-apa. Saya tidak pernah menggores mobil," tuturnya.

Kesebelas anak punk itupun langsung 'diplontosi' petugas agar memberikan efek jera dan tidak kembali ke jalanan lagi. (Ung)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB
X