SEMARANG (KRjogja.com) - Ombudsman Perwakilan Jateng melayangkan surat resmi ke SMAN 3 Semarang jalan Pemuda dan SMAN 6 Semarang jalan Ronggolawe terkait data siswa miskin pada penerimaan siswa baru (PSB) tahun ajaran 2016/2017 di dua sekolah tersebut. Surat yang dikirim Rabu (13/7/2016) ini sebagai kelanjutan kunjungan (sidak) Ombudsman Jateng ke dua sekolah beberapa waktu lalu sebelum lebaran.
Kepada pers di Semarang, Rabu (13/7/2016) sore, Kepala Perwakilan Ombudsman Jateng Ahmad Zaid SH MH menyatakan surat tertanggal 12 Juli 2016 sebagai tindaklanjut hasil monitoring tim ombudsman memperoleh keterangan dari pihak SMAN 3 dan SMAN 6 tanggal 1 juli lalu dari jalur siswa miskin kurang lebih 55 orang. Surat ini kami meminta kepada pihak sekolah untuk memberikan data nama siswa miskin tersebut,†ujar Ahmad Zaid.
Perwakilan Ombudsman mengecek agar penerimaan siswa baru berlangsung jujur dan sesuai ketentuan. Dimana ada kuota penerimaan 20 persen dari siswa miskin dan kuota tersebut betul-betul untuk warga miskin, tidak dimanipulasi justru dimanfaatkan calon siswa dari keluarga mampu.
Menurut Ahmad Zaid, sesuai dengan ketentuan Pasal 28 Ayat 2 UU Nomor 37 Tahun 2008 tentang Ombudsman, pihaknya dalam melakukan pemeriksaan subtantif harus bisa melihat dokumen asli dan meminta salinan dokumen yang berkaitan dengan pemeriksaan. "Diharapkan data bisa diambil atau dikirim ke kantor Ombudsman Jateng secepatnya sehingga saat siswa masuk Senin mendatang (18/7/2016) pihak Ombudsman sudah dapat datanya dan bilamana diperlukan akan melakukan kunjungan (sidak) lagi ke sekolah tersebut," tandas kepala perwakilan Ombudsman Jateng. (Sgi)
