SEMARANG (KRJogja.Com) - Kodim 0733 BS Semarang mengerahkan seluruh potensi kekuatannya berupa personil Babinsa untuk memberikan penguatan keamanan bersama Polri dalam mengamankan wilayah atau sektor masing-masing selama momentum lebaran.
"Seluruh kekuatan berada di lapangan dan bila ada yang lepas dinas tetap on call bila dibutuhkan", ungkap Dandim 0733 BS Semarang Kolonel Kav Puji Setiono saat mendampingi Walikota Semarang Hendrar Prihadi melakukan pengecekan kesiapan menghadapi arus mudik antara lain di Stasiun Kereta Api Tawang, Bandara Ahmad Yani, Terminal Bus dan pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Personil Kodim 0733 BS Semarang menurutnya tetap bertugas sesuai sektor masing-masing, misalnya para Babinsa bertugas di wilayahnya dan apabila terdapat Posko Pengamanan Lebaran maka secara otomatis berada di tempat tersebut sebagai Posko Pengendali Wilayah. Meski berada di Posko, aparat Babinsa juga diperintahkan untuk melakukan patroli kewilayah secara rutin untuk ikut serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang merayakan lebaran Idul Fitri.
"Prajurit kami siap memback up Polri dalam hal pengamanan Idul Fitri, selain itu kami juga telah menyiapkan Markas Koramil agar bisa dijadikan tempat peristirahatan pemudik. Silahkan yang kelelahan bisa mampir di setiap Koramil yang dilintasi. Kami sediakan tempat yang nyaman untuk istirahat, mandi dan sholat. Di beberapa Koramil rest Area bahkan kami sediakan tenaga medis agar bisa memantau kesehatan pemudik, misalnya memeriksa tensi dan memberinya vitamin", ungkap Kol Kav Puji Setiono.
Koramil yang dijadikan Rest Area antara lain Koramil Tugu, Koramil Ngaliyan, Koramil Pedurungan, Koramil Gajahmungkur, Koramil Genuk, Koramil tembalang dan Koramil Banyumanik.
Sementara Walikota Semarang Hendrar Prihadi usai melakukan pengecekan menyampaikan kesiapan Kota Semarang dalam menyambut arus mudik. Untuk potensi kerawanan banjir dan rob, pihaknya telah memerintahkan instansi terkait untuk mengoptimalkan fungsi pompa. Selain itu Kodim juga telah menyiapkan prajuritnya misalkan dalam kondisi urgen bisa langsung dikerahkan bersama potensi masyarakat lain untuk melakukan penanganan dan penanggulangan. (Cha)
