Hadapi MEA, Industri Jamu Harus Kuat

Photo Author
- Kamis, 23 Juni 2016 | 16:30 WIB

SEMARANG (KRjogja.com) - Dirut PT Sido Muncul Sofyan Hidayat menegaskan, menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), semua industri nasional harus memiliki sumber daya manusia (SDM) yang kuat, karena di era ini Indonesia akan kebanjiran tenaga kerja asing.

Sofyan Hidayat mengatakan hal ini kepada wartawan di Semarang Kamis (23/06/2016). Dengan SDM yang berkompeten akan mencegah membanjirnya tenaga kerja asing di Indonesia. Selain itu juga untuk menciptakan iklim kompetisi pasar tenaga kerja yang lebih sehat.

Apalagi Indonesia merupakan salah satu negara yang ikut merativikasi perjanjian WTO pada 1994 dan forum internasional lain seperti AFTA, APEC, dan GATT. Konsekwensi dari kebijakan tersebut negara ini harus mematuhi aturan yang disepakati di panggung internasional.

“Kita harus mampu berkompetisi, bahkan mengalahkan persaingan dengan negara lain di era MEA saat ini.  Saya yakin Indonesia mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Untuk itu kita harus mengembangkan Sumber Daya Alam (SDA) dan mempercepat peningkatan kualitas SDM,” tutur Sofyan.

Untuk sektor jamu, industri ini harus semakin peduli dengan khasiat serta mutu jamu dan menerapkan standar yang berlaku seperti GMP, SNI, CPOTB  sampai HACCP. Hal itu untuk meyakinkan pasar bahwa mutu produk yang dihasilkan bisa lebih dipercaya. Selain itu, industri jamu juga harus mendorong meningkatkan daya saing produk dalam negeri di pasar dunia. (Bdi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB
X