SALATIGA (KRjogja.com) - Sekretaris Daerah Sekda Provinsi Jawa Tengah, Sri Puryono menegaskan bahwa penyebab kebakaran pasar tradisional didominasi korsleting listrik yang disebabkan instalasi amburadul. Sebab itu, ia meminta Disperindagkop dan UMKM Kota Salatiga memperhatikan instalasi listrik pasar tradisional di Salatiga. Hal ini dikatakannya saat sidak di Pasaraya I Salatiga, Senin (20/6).
“Saya melihat instalasi listrik yang tidak beraturan (amburadul). Kebakaran pasar kebanyakan masalah ini. Perlu diingat, pasar-pasar tradisional di Jawa Tengah yang terbakar dominan karena instalasi listrik yang tidak bagus. Sebagai contoh Pasar Johar Semarang dua kali terbakar karena instalasi listrik yang tidak baik.†tandas Sri Puryono, Senin (20/6).
Sekda Jateng meminta agar instlasi di Pasaraya I Salatiga dibenahi dan dievaluasi dan pihak pengelola bersikap tegas dengan aturan. Jangan instalasi dibuat oleh seorang pedagang dengan seenaknya, apabila terbakar yang rugi semua pedagang.
Kepala Disperindagkop dan UMKM Kota Salatiga Mutho'in mengakui pihaknya telah menyebarkan surat edaran terkait kehati-hatian dalam penggunaan listrik di pasar tradisional yang ada di Salatiga.
“Kami telah mengambil langkah dan mengirim surat surat edaran terkait keamanan penggunaan listrik. Petugas keamanan diimbau selalu memperhatikan masalah keamanan listrik, lampu dan selalu mengingatkan ke pedagang ketika meninggalkan dagangannya,†tegas Muthoin. (Sus)
