Veteran Haru Dijamu Kuliner Tempo Dulu D'Kambodja

Photo Author
- Jumat, 18 Agustus 2023 | 09:41 WIB
Seorang karyawati D'Kambodja menyuapi veteran Dwikora dari kesatuan KKO , Sardi yang hadir dalam peringatan Proklamasi undangan Anna Avantie. (Foto: Chandra AN)
Seorang karyawati D'Kambodja menyuapi veteran Dwikora dari kesatuan KKO , Sardi yang hadir dalam peringatan Proklamasi undangan Anna Avantie. (Foto: Chandra AN)

krjogja.com - SEMARANG - Para Veteran Perang RI yang tergabung dalam organisasi Legiun Veteran RI dan Persatuan Purnawirawan TNI AD , Kamis (17/8/2023) merasa tersanjung sekaligus haru dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI Ke-78 diundang ke Heritage Dapur Deso D'Kambodja di Jalan Diponegoro Semarang.

Mereka diundang oleh Anne Avantie, tokoh designer Semarang yang telah mendunia untuk ikut dalam kesemarakan memperingati 78 tahun Indonesia merdeka sekaligus untuk menerima apresiasi dari D'Kambodja sebagai bentuk rasa terima kasih serta penghormatan.

Para veteran yang dihandirkan diantaranya Pejuang Kemerdekaan RI Maryanto (96) yang merupakan mantan anggota Tentara Pelajar 'Ronggolawe'. Adapula Suyud mantan prajurit Banteng Raiders yang terlibat dalam Operasi Pembebasan Irian Barat, Sardi dan Yohanes Soetiman mantan KKO yang terlibat dalam Konfrontasi Indonesia-Malaysia dalam Operasi Dwikora, serta tak ketinggalan diundang datang Soegiarno (94) yang merupakan adik R Soegiarin, sosok yang menyiarkan berita Proklamasi Kemerdekaan RI oleh Soekarno-Hatta.

Anne Avantie sengaja mengundang para veteran dan purnawirawan TNI untuk menyemangati peringatan dan perayaan Proklamasi Kemerdekaan RI. "Ini yang kesekian kalinya dari belasan kegiatan yang sudah kami gelar. Namun pada saat Covid kami hanya mengundang 2 veteran, yakni Kapten TNI Purn Sanjoto dan Lettu CMP Purn Sumardi. Keduanya adalah mantan anggota BKR, Sanjoto adalah Pengaman Rute Gerilya Panglima Besar Jenderal Soedirman, sedangkan Soemardi pelaku Serangan Oemoem di Jogjakarta," ungkap Anne Avantie.

Kehadiran para veteran dan purnawirawan dalam upacara bendera yang petugasnya melibatkan mantan Paskibraka jawa Tengah ini menurutnya sangat berarti dalam memberikan kekuatan moril dan penyemangat, khususnya bagi keluarga besar D'Kambodja. mereka yang hadir sangat diharapkan bisa meneladani semangat juang sehingga bisa berpengaruh pada etos kerja yang luar biasa.

Para veteran setelah menyaksikan jalannya upacara bendera dengan inspektur Anne Avantie, juga diberi kesempatan untuk mengkisahkan pengalaman berjuang mereka. Anne juga menyampaikan bingkisan sebagai tanda kasih generasi muda kepada para pejuaang yang telah berjasa memerdekaan, membela dan menjaga Republik Indonesia,

Yohanes Soetiman, veteran Dwikora bahkan menangis haru ketika didaulat berdiri di atas mimbar bersama Soegiarno, adik Soegiarin dan rekan-rekan veteran lainnya.

"Saya tak kuasa menahan tangis haru karena saya masih diberi kehidupan di usia 84 tahun dan menyaksikan peringatan ini. Saya juga masih berkesempatan dipertemukan dengan para veteran senior yang berjuang pada era revolusi kemerdekaan seperti Pak Maryanto dan lainnya. Saya menangis karena rasa bersyukur kepada Tuhan serta adanya kebaikan dari sosok Anna Avantie yang bisa mengagendakan acara yang berharga ini," ujar Yohanes Soetiman.

Soegiarno atau yang akrab dipanggil Eyang Giri juga menyampaikan hal sama. Kendati hanya adik Soegiarin, namun jasa-jasa kakaknya kini masih dikenang dan tak dilupakan. "Mas Rin dulu menyiarkan berita proklamasi dengan morse atas perintah Adam Malik yang menjadi pimpinannya di Kantor Berita Domei. Karena siaran tersebut, maka kantor berita negara-negara di dunia jadi mengetahui dan mengakui Kemerdekaan Indonesia setelah dideklarasikan Soekarno-Hatta. Sejarah sudah menenggalamkan Mas Rin sekian tahun, tapi kini di D'Kambodja dikenang lagi oleh Anne Avantie. Saya menwakili almarhum Mas Soegiarin menyampaikan terima kasih," ujar Eyang Giri.

Eyang Giri yang berdiri sudah ditopang tongkat dan matanya buta sebelah ini berupaya tetap semangat. Bhkan ketika Anna Avantie menawarkan kursi roda, beliau menolak. "Saya masih kuat, saya sehat karena saya bersemangat," ujarnya.

Kegiatan perayaan berlanjut dengan mengajak para veteran dan purnawirawan dalam jamuan sarapan pagi dengan menu kuliner tempo dulu khas D'Kambodja. Sayur oblok-oblok, pecel, urap dan botok menjadi menu yang disukai para veteran.

Kolonel Purn Acak Suwangsa dan Kol Purn Sunarso, dari PPAD mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi Anna Avantie. Pelibatan para veteran pejuang ini sebelumnya juga diinisiasi oleh Dandenpom IV/5 Semarang Letkol Okto Femula yang sekarang menjabat Dandenpom Denpasar.

Terpisah Henry Susilo, suami Anne Avantie mengaku akan terus melanjutkan kegiatan ini hingga jadi tradisi di peringatan Hari Besar Bersejarah Nasional, seperti Hari Kartini, Hari Pahlawan dan lainnya.(Cha)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB
X