Ganjar Bangga Pimpin Jateng Banyak Dibantu Ulama

Photo Author
- Sabtu, 19 Agustus 2023 | 22:21 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo memberi ucapan selamat kepada Ketua PP MAJT, Prof Dr KH Noor Achmad, MA. (Foto : Isdiyanto)
Gubernur Ganjar Pranowo memberi ucapan selamat kepada Ketua PP MAJT, Prof Dr KH Noor Achmad, MA. (Foto : Isdiyanto)

Krjogja.com - BREBES - Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan terima kasih sekaligus rasa bangga kepada para pengurus Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) yang telah nguri-uri, mengelola dan mengembangkan MAJT, sehingga banyak orang bertanya mengenai masjid terjawab melalui literasi, peradaban, maupun tentang Jawa Tengah.

”Karena di belakangnya banyak para ulama yang sekaligus juga intelektual. Kalau kemudian ini berkembang dan makin maju, maka insya Allah banyak sekali orang akan berdatangan untuk tahu bagaimana kita beragama dan juga berislam. Mungkin juga untuk kaffah, meski ikhtiarnya tidak mudah,” ujar Ganjar pada pengukuhan Pelaksana Pengelola MAJT, masa bakti 2023-2027 di Pendapa Kabupaten Brebes, Sabtu (19/08/2023).

Ganjar mengakui, selama 10 tahun memimpin Jawa Tengah, didampingi dan ditemani para intelektual, para ulama, dan para kiai. Dalam perjalanannya kadang dimarahi, bahkan dijewer. Namun sedikit pun tidak pernah merasa sakit. Justru merasa bangga.

Baca Juga: Petani di Lereng Sumbing Gelar Ritual Wiwit Tembakau,

”Tidak disadari selama 10 tahun, tamu-tamu kita dari luar negeri memberikan atensi kepada Jateng dengan adhem-adhem saja. Kalau pun panas, bisa kita redam dan kita ajak duduk ngobrol satu meja. Dan semua rasa hatinya itu betul-betul bisa dicurahkan dan masing-masing mau membuka diri,” ujar Ganjar yang akan mengakhiri jabatannya sebagai gubernur Jateng, 5 September 2023, mendatang.

Ganjar mengatakan, peran masyarakat dan para ulama di Jateng begitu besar dalam suksesi kepemimpinannya. Saat ini, lanjut Ganjar, Jateng telah berubah menjadi salah satu provinsi terbaik di Indonesia.

“Karena pada masa-masa awal menjabat dulu, banyak sekali yang menilai saya dan panjenengan semua tidak akan pernah membuat Jawa Tengah maju dan berkembang. Tapi kita tidak ciut nyali. Kita tidak gentar. Penilaian buruk itu justru memicu adrenalin kita semua bekerja super keras,” ucapnya.

Kerja keras dilakukan untuk memperbaiki itu. Semua sektor digarap, mulai infrastruktur, UMKM, pemberantasan korupsi, memperbaiki pelayanan publik dan meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas.

“Alhamdulillah, berkat kerja keras panjenengan semua, saat ini Jawa Tengah banyak dijadikan role model pembangunan nasional di berbagai sektor. Kita juga bisa melihat, saat ini banyak orang yang kagum pada perkembangan serta kerukunan yang ada di Jawa Tengah,” ucapnya. (Isi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ivan Aditya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB
X