KRjogja.com, SALATIGA - Kota Salatiga menyiapkan 280 personil untuk kesiapsiagaan antisipasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Sementara juga dipetakan ada 8 wilayah di Salatiga yang berpotensi rawan kejadian.
Kesiapsiagaan ini diwujudkan dengan apel gabungan yang digelar di lapangan Polres Salatiga, Kamis (24/8/2023).
Apel ini terdiri personel Polres Salatiga Pemkot Salatiga, TNI, BNPB, Satpol PP, Damkar, Tagana dan PMI.
Kegiatan ini dipimpin Kapolres Salatiga AKBP Aryuni Novitasari.
Kapolres Salatiga menginginkan seluruh pihak dapat bersinergi dalam mencegah terjadinya karhutla.
Salah satunya dengan terus memberikan sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat agar mereka sadar dan patuh terhadap setiap ketentuan yang berlaku terkait pembukaan lahan maupun pemanfaatan hutan.
“Masalah karhutla menjadi tanggungjawab bersama, karenanya kita diharapkan mampu mengemban tugas tersebut melalui kerjasama dan koordinasi yang baik,” tandas AKBP Aryuni Novitasari.
Melalui kerjasama dapat membuahkan hasil yang diinginkan yakni mewujudkan Kota Salatiga yang bersih dan bebas dari kabut asap yang berbahaya. Dimana apabila ada asap akan berdampak pada sektor pendidikan, kesehatan, transportasi dan sebagainya akibat adanya kebakaran hutan atau lahan.
Beberapa daerah yang berpotensi kejadian bisa di Gunung Payung Sidorejo, Gumuk Bendosari maupun pemukiman padat penduduk dan wilayah sekitar Kota Salatiga. Kemudian juga di wilayah Bugel, dan Kutowinangun dan daerah pinggiran.
Dalam kesempatan tersebut Kapolres Salatiga bersama Sekda Salatiga dan Kepala OPD yang hadir dalam kegiatan Apel Gabungan melaksanakan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana pendukung.
Sarana dan prasarana ini seperti mobil dinas Polri, Mobil Dinas Damkar, rompi, helm safety, mesin selang semprot dan lain-lain yang dimiliki masing-masing instansi guna mengetahui kondisi dan kesiapannya dalam mengatasi karhutla.
Sekda Salatiga, Wuri Pujiastuti memberikan apresiasi dilaksanakannya apel gabungan yang dilaksanakan di Polres Salatiga sebagai antisipasi musbah karhutla, dirinya juga menyakini bahwa Kota Salatiga akan aman dari Karhutla selain karena kondisi geografis yang sangat sedikit hutan juga kesiap-siagaan seluruh instansi dan tingginya kesadaran masyarakat. (Sus)
