Tingkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat, Puskesmas Bonang II Sosialisasi STBM

Photo Author
- Jumat, 1 September 2023 | 23:30 WIB
Sosialisasi STBM di desa Weding Kecamatan Bonang oleh Puskesmas Bonang ll dilanjutkan dengan diskusi kelompok.
Sosialisasi STBM di desa Weding Kecamatan Bonang oleh Puskesmas Bonang ll dilanjutkan dengan diskusi kelompok.

Krjogja.com - DEMAK - Sanitasi Total Berbasis Masyarakat atau STBM adalah suatu pendekatan yang menekankan pada perubahan perilaku hidup bersih dan sehat, dengan meningkatkan peran masyarakat sebagai subjek pembangunan kesehatan. Sehingga menghindarkan masyarakat dari penyakit atau bahkan kematian akibat sanitasi yang tidak sehat.

Kepala Puskesmas Bonang II Indah Kusumawati SKM MKes menuturkan, ada lima pilar STBM yang mampu mendorong terwujudnya perilaku masyarakat yang higienis dan saniter secara mandiri. Pertama, tidak buang air besar sembarangan. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga. Pengelolaan sampah rumah tangga. Serta pengelolaan limbah cair rumah tangga.

Sehubungan itu Puskesmas Bonang ll mengadakan sosilisasai STBM di 10 desa binaan, salah satunya di Desa Weding Kecamatan Bonang. "Pada kegiatan itu kami motivasi para kader posyandu agar bisa memberikan contoh serta perhatian di langsung ke masyarakat. Sebab kader posyandu merupakan kader di desa yang sangat erat kaitannya dengan penerapan pola hidup bersih dan sehat atau PHBS," terangnya didampingi Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas Bonang ll Kaspiyatun.

Baca Juga: AKBP Yolanda Tegaskan Polwan Merupakan Wanita-wanita Pilihan

Lebih lanjut dijelaskan, Program STBM memiliki dua indikator. Yang pertama, indikator out come STBM yaitu menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku. Sedangkan indikator output STBM ada beberapa, antara lain adanya akses sarana sanitasi bagi setiap individu atau komunitas. Sehingga terwujud budaya 'stop buang air di sembarang tempat' atau ODF (open defecation free).

"Selain itu di setiap rumah tangga atau sarana pelayanan umum seperti sekolah, kantor, pasar, bahkan puskesmas dilengkapi sarana cuci tangan yang dilengkapi sabun dan air mengalir. Sehingga semua orang dapat mencuci tangan dengan benar," imbuhnya.

Lebih dari itu, lanjut Indah Kusumawati, setiap rumah tangga juga telah menerapkan pengelolaan air minum dan makanan yang aman, serta mengelola limbah dan sampahnya dengan benar.

Turut menghadiri acara sosialisasi STBM tersebut Kepala Desa berserta Sekretaris Desa. Di samping pula Ketua Tim Penggerak PKK Desa, Kader Posyandu, Kader Kesehatan, serta tokoh masyarakat. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ivan Aditya

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB
X