Krjogja.com - DEMAK - Tim Labkesda Kabupaten Demak berkoordinasi Dinas Kesehatan dan Dinas Pariwisata melaksanakan sidak pengecekan pada beberapa jajanan yang dijual di kawasan wisata religi Kadilangu. Hasil pemeriksaan menunjukan adanya kandungan zat pewarna sintetis seperti rhodamin b dan methyl yellow pada sejumlah makanan.
Plt Kepala Labkesda Kabupaten Demak Agus Supriyanto SKM MKes menyampaikan, sidak pemeriksaan makanan ini dalam rangka memberikan keamanan pangan bagi masyarakat. Sebab tidak menutup kemungkinan masih banyak beredar jajan, kudapan, atau makanan yang mengandung bahan-bahan berbahaya tanpa disadari konsumen atau bahkan penjualnya.
"Sidak dilakukan dengan mendatangi sejumlah penjual jajan dan makanan di kawasan wisata religi Kadilangu. Karenanya selain melibatkan Dinas Kesehatan, kami juga menggandeng Dinas Pariwisata sebagai pemangku kepentingan di bidang pariwisata," ujarnya, Minggu (3/9).
Sedangkan alasan kawasan wisata religi Kadilangu sebagai target sidak, karena lokasi tersebut banyak didatangi pengunjung atau wisatawan setiap harinya. Bahkan pada bulan-bulan tertentu jumlah kunjungan mencapai ribuan orang per harinya. Sehingga kelayakan dan keamanan pangan sangat penting, untuk melindungi masyarakat khususnya para wisatawan tersebut selaku konsumen.
Sebanyak 20 sampel dengan jumlah pemeriksaan 31 parameter berhasil dilakukan. Target pemeriksaan antara lain aneka jajanan yang dijual, minuman seperti wedang ronde, hingga menu makanan mengenyangkan seperti bakso, dan olahan lauk dan sayur lainnya.
"Adapun hasil pemeriksaan pada dua sampel yakni kolang-kaling campuran wedang ronde dan dodol nanas warna merah positif mengandung Rhodamin B. Sementara pada dodol nanas warna kuning mengandung zat Methyl yellow," imbuhnya.
Mengenai temuan tersebut, kepada penjualnya, petugas gabungan Labkesda, Dinkes dan Dinparta Kabupaten Demak langsung memberikan edukasi. Bahwa zat pewarna sintetis yang dipakai atau terkandung dalam makanan yang diperiksa adalah pewarna tekstil. Sehingga berbahaya jika dikonsumsi manusia.
"Begitu pun kepada masyarakat kami himbau berhati-hati dalam membeli makanan, agar lebih selektif dalam memilih. Sehingga tidak membahayakan tubuh saat mengonsumsinya," tegasnya. * (Hum DKK/ssj)
Petugas gabungan Labkesda, Dinkes dan Dinparta Kabupaten Demak saat sidak pemeriksaan keamanan makanan dijual di kawasan wisata religi Kadilangu.