SEMARANG- Gendar jagung merupakan salah satu hasil diversifikasi produk olahan jagung, produk unggulan Desa Candimulyo Kab. Wonosobo. Melimpahnya hasil pertanian jagung, menjadikan jagung sebagai bahan baku pangan olahan tradisional dan salah satu agribisnis yang potensial dikembangkan.
Permintaan produk gendar jagung terus mengalami peningkatan karena rasanya enak dan gurih. Namun, terdapat kendala dalam penambahan kapasitas produksi karena keseluruhan proses produksi dilakukan secara manual. Juga promosi pemasaran produk masih menggunakan sistem pengelolaan konvensional melalui pihak ketiga/perantara. Sehingga penjualan produk belum maksimal.
Politeknik Negeri Semarang (Polines) sebagai perguruan tinggi vokasi memiliki peran penting dalam menerapkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi khususnya penerapan teknologi tepat guna (TTG) untuk membantu mengatasi permasalahan di masyarakat. Polines melakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Skema Penerapan Iptek Masyarakat ruang lingkup Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) yang didanai Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Tahun Anggaran 2023.
Tim Polines terdiri Dr Eko Saputra ST MT (Dosen Jurusan Teknik Mesin, Ketua Tim) dengan anggota Ragil Tri Indrawati ST MT dan Bayu Setyo Nugroho SST MM serta dibantu 3 mahasiswa sebagai wujud penerapan MBKM melaksanakan pendampingan penerapan modernisasi sistem produksi dan perbaikan manajemen pada Usaha Industri Rumah Tangga Gendar Jagung yang dirintis oleh Barokah.
Pendampingan berfokus membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi mitra terutama dalam bidang produksi dan manajemen pemasaran. Keseluruhan rangkaian kegiatan dilaksanakan Juni 2023-November 2023. Dalam bidang produksi, tim pengabdi memberikan bantuan Teknologi Tepat Guna dan pelatihan penggunaan Mesin Pemecah dan Penggiling Jagung dengan kapasitas pemecah biji jagung 100 kg/jam dan kapasitas penepung 50 kg/jam. Mesin ini dilengkapi motor bensin sebagai tenaga penggerak.
Dengan menggunakan mesin ini dapat meningkatkan produktivitas. Dalam bidang manajemen pemasaran, tim pengabdi melakukan perbaikan manajemen melalui pembuatan logo dan kemasan produk yang memberikan ciri khas serta memanfaatkan aplikasi pemasaran digital untuk memperluas pemasaran produk.
Menurut ketua tim, Eko Saputra, dengan adanya modernisasi sistem produksi dan perbaikan manajemen dalam kegiatan ini dapat meningkatkan produktivitas dan pemasaran, sehingga berimbas pada kesejahteraan masyarakat.
“Terimakasih kepada Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi TA 2023 atas dukungan finansial kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Skema Penerapan Iptek Masyarakat ruang lingkup PKM atas didanainya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini” pungkas Eko. (Sgi)