Teliti Sastra Anak, Dosen Unnes Lulus Doktor dengan Nilai Sempurna

Photo Author
- Senin, 23 Oktober 2023 | 11:15 WIB
Dr U'um saat menerima ucapan selamat dari Dekan
Dr U'um saat menerima ucapan selamat dari Dekan

KRjogja.com, SEMARANG - Dosen Program Studi Sastra Indonesia Fakuktas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Semarang (UNNES) U’um Qomariah berhasil lulus doktor setelah berhasil mempertahankan disertasinya dalam ujian terbuka di Sekolah Pascasarjana Unnes, Jumat (20/10/2023). Perempuan kelahiran Rembang ini berhasil lulus dengan nilai sempurna, yaitu IPK 4,00.

Ketua Dewan Penguji yang juga Dekan Fakultas Bahasa dan Seni UNNES Dr. Tommi Yuniawan menilai disertasi U’um sangat baik. Dalam penelitiannya, U’um berhasil mengungkap sikap mental anak melalui karya sastra.

Penilaian yang sama juga disampaikan tim promotor yang diketuai oleh Prof. Dr. Agus Nuryatin. Agus menilai U’um telah menunjukkan performa akademik yang sangat baik selama kuliah dan berhak menyandang gelar dockor pendidikan bahasa, terutama sebagai ahli sastra anak.

Menurut Agus, di Indonesia belum cukup banyak ilmuwan sastra yang menekuni sastra anak. Penelitian yang dilakukan U’um dinilai akan sangat bermanfaat dalam pengembangan pendidikan sastra ke depan.

“Penelitian Saudara harus terus dikembangkan sehingga memiliki signifikansi yang lebih luas bagi masyarakat,” kata Agus.

Baca Juga: Gibran Jadi Bacawapres Prabowo, Caleg Perempuan Gerindra DIY Ungkap Alasan Di Baliknya

Penelitian U’um dinilai memiliki kebaruan karena menjadikan karya sastra yang ditulis anak sebagai objek kajian. Selama ini, apa yang disebut sebagai sastra anak adalah karya sastra yang ditulis orang dewasa untuk dibaca oleh anak-anak.

Kondisi itulah yang membuat sastra anak kerap kali kurang menggambarkan perkembangan mental anak sebagai subjek kreator sastra. "Sastra anak" yang demikian kerap berisi keinginan orang dewas untuk menasihati anak-anak.

Karya sastra yang ditulis anak dinilai lebih otentik karena merekam dinamika mental dan intelektual anak. Dalam karya sastra itulah, kegelisahan dan perkembangan mental anak tergambar, baik secara sadar maupun tidak sadar.

Dalam ujian terbuka, hadir sebagai penguji antara lain Prof. Suminta A Suyuti, Dr. Yusro Edi Nugroho, Widhiyanto, PhD, Dr. Mukh Doyin, Prof. RM Teguh Supriyanto, dan Prof. Dr. Agus Nuryatin.

Keberhasilan U’um Qomariah meraih gelar doktor menambah jumlah doktor yang dimiliki Program Studi Sastra Indonesia UNNES. Hal itu mengukuhkan Sastra Indonesia UNNES sebagai salah satu prodi terbaik karena memiliki pakar sastra dan pakar linguistik yang lulus dari berbagai perguruan tinggi terkemuka. (Sgi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB
X