KRjogja.com - SEMARANG - Tanjakan epic dan rute ikonik akan menantang sekaligus memanjakan sekitar 10.000 pelari Borobudur Marathon 2023 Powered by Bank Jateng, yang mengambil start dan finish di Taman Lumbini Candi Borobudur Magelang, Minggu (19/11/2023) mendatang.
Demikian dikatakan Direktur Lomba Borobudur Marathon (BorMar) Andreas Kansil kepada wartawan di Semarang Rabu (15/11/2023) malam. Keunggulan yang melekat pada perhelatan lari ini adalah keindahan alam dan cheering points di sepanjang rute yang ikonik.
"BorMar selalu menawarkan beberapa tanjakan epic yang luar biasa. Ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi peserta marathon dan half marathon yang akan melewati persawahan dan perbukitan," kata Andreas Kansil.
Baca Juga: Hari Ini Firli Bahuri Diperiksa di Bareskrim Polri
Menurut Andreas, agar peserta sukses melakoni perlombaan lari di kawasan wisata Candi Borobudur itu, pelari harus berlatih beberapa hari ke depan untuk membiasakan berlari dalam suhu yang lebih panas terutama untuk kategori marathon dan half marathon. Selain itu, selalu membaca peraturan perlombaan dan update-update terkini dari panitia BorMar,
Disarankan agar peserta berlari sesuai latihan atau persiapan, jangan berlari lebih cepat dari target. "Pelari harus pintar mengatur kecepatan. Gunakan strategi nutrisi dan rehidrasi yang sama pada saat latihan," tutur Andreas.
Berdasarkan data panitia, sejumlah pelari nasional yang pernah menjuarai BorMar akan tampil dalam lomba nanti, diantaranya pelari putra Agus Prayogo (juara 2021), Betmen Manurung (2020), pelari putri Odekta Elvina Naibaho (juara 2021) dan Irma Handayani. Irma pernah sukses merusak dominasi Kenya di podium, setelah menjadi juara ketiga kategori Overall Woman pada BorMar tahun 2019 silam.
Baca Juga: 5 Kali Guguran Lava Dimutahkan Merapi Pada 15 November Malam
Andreas berharap, para juara yang tampil di BorMar bisa memperbaiki personal best-nya atau catatan waktu terbaik, karena itu sangat menantang bagi para pelari. Apalagi BorMar memiliki elevation gain yang tidak kecil selain kondisi suhu dan kelembaban yang tinggi. Andreas yakin pelari nasional bisa bersaing dengan para pelari Kenya atau Ethiopia yang juga akan ambil bagian di ajang kompetisi ini.
Ketua Yayasan Borobudur Marathon Liem Chien An menyampaikan apresiasi atas tingginya animo masyarakat di Tanah Air untuk tampil di BorMar. Hal ini menunjukkan bahwa event ini masih menjadi magnet bagi pelari di penjuru nusantara. (Bdi)