KRjogja.com, SEMARANG - Tim Pengabdian Undip yang tergabung dalam kegiatan PKUM (Penguatan Komoditi Unggulan Masyarakat) bersama dengan mahasiswa membantu UMKM lokal Desa Tempurejo, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora berkolaborasi dalam pengembangan olahan belalang kayu menjadi rempeyek belalang.
Pengabdian dengan Tema “Pemberdayaan Masyarakat dan Penerapan Teknologi Tepat Guna untuk Optimalisasi Olahan Belalang“ tersebut dibimbing Dr dr Sri Winarni MKes (dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP). Kegiatan dimulai 14 Oktober 2023 sampai 28 November 2023, di mana salah satu program kerjanya mahasiswa mengembangkan inovasi olahan belalang menjadi rempeyek belalang.
Desa Tempurejo merupakan salah satu desa yang terdapat UMKM pengolahan belalang berupa belalang goreng, yang dimiliki oleh Agung Wijayanto yang mana pemasarannya sudah meluas di sekitar kabupaten Blora.
Agung yang juga sebagai salah satu ketua UMKM menyampaikan bahwa olahan belalang menjadi produk unggulan desa dan dapat diharapkan menjadi ikon Desa Tempurejo”.
Tahap pembuatan rempeyek belalang cukup mudah dengan cara mempersiapkan bahan bumbu halus dimasukkan ke dalam blender yang ditambahkan sedikit air. Bahan untuk adonan dicampurkan dalam baskom, lalu bumbu halus dimasukkan dan air ditambahkan secara berkala hingga adonan menjadi sedikit kental. Adonan yang sudah siap dicampur dengan belalang kayu kecil yang sebelumnya dibersihkan dan digoreng terlebih dahulu.
Selanjutnya proses penggorengann dilakukan sampai berubah warna kekuningan dan matang dan rempeyek belalang siap disajikan.
"Belalang yang tinggi protein ini, jika dikelola dengan baik seperti dikukus, dilumuri bahan dengan kandungan asam dan selanjutnya digoreng, maka menghasilkan produk olahan yang optimal” ujar Dr dr Sri Winarni MKes.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN berharap dapat meningkatkan olahan belalang kayu tidak hanya digoreng saja, tetapi dapat divariasi menjadi olahan lainnya, dan meningkatkan pendapatan UMKM milik Agung Wijayanto. (Sgi)
