UMKM Jamur Tiram Sruwen Semarang Terima Bantuan Teknologi Baglog

Photo Author
- Jumat, 1 Desember 2023 | 20:15 WIB
Aris Sunindyo SE MM (Wadir Bidang Kemahasiswaan) Polines (tengah) saat menyerahkan alat pembuatan baglog.
Aris Sunindyo SE MM (Wadir Bidang Kemahasiswaan) Polines (tengah) saat menyerahkan alat pembuatan baglog.

SEMARANG- Dusun Sruwen Desa Bergas Kidul Kabupaten Semarang memiliki sumber daya alam melimpah, salah satunya jamur tiram yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan olahan yang memiliki nilai jual tinggi seperti nugget jamur, keripik jamur, jamur crispy, dan jenis olahan jamur lainnya.

Tetapi, masyarakat di dusun tersebut memiliki permasalahan dalam hal pembuatan baglog (media tanam) jamur tiram.

Mereka masih menggunakan cara konvensional sehingga pembuatan baglog menjadi lama. Selain itu pemasaran produk jamur tiram dari dusun tersebut juga relatif masih konvensional pula.

Melihat kondisi tersebut, tim mahasiswa pengabdian masyarakat Politeknik Negeri Semarang (Polines) yang diketuai Adhika Satriya Mahardika dengan dosen pembimbing Syahid ST MT membantu mencarikan solusi tersebut.

Di antaranya dengan pembuatan Alat Press Baglog Jamur untuk menanggulangi lamanya proses pembuatan media tanam dan alat peniris minyak untuk membantu proses pengolahan dari jamur tiram.

"Selain hibah alat, tim Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) UKM Pengembangan Pengetahuan (UKM PP) juga mengadakan pelatihan keuangan dan digital marketing bagi masyarakat Dusun Sruwen dengan tujuan agar meningkatkan penjualan jamur dan lebih dikenal oleh masyarakat luas," ujar Adhika selaku ketua tim kepada pers, Rabu (29/11/2023).

Menurut Adhika, program tersebut dilaksanakan dengan beberapa tahapan dari bulan Juni hingga bulan November 2023.

Baca Juga: Brigade Al Qassam Siap Kembali Angkat Senjata

Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan dapat mengubah pemahaman masyarakat mengenai cara penggunaan teknologi tepat guna, yang awalnya menggunakan tenaga manual berubah ke alat modern dengan jumlah peningkatan baglog yang dihasilkan dari 150 baglog/hari menjadi 300 baglog/hari.

Pelatihan penggunaan alat juga dilakukan dengan dilengkapi buku pedoman yang diberikan kepada para petani jamur agar mampu mengoperasikan alat teknologi baglog sendiri. Pelatihan inovasi jamur menjadi nugget jamur dan keripik jamur dilaksanakan bersama Ibu-ibu PKK Dusun Sruwen. Tim berharap dengan dihibahkannya alat teknologi press baglog jamur dan alat peniris minyak dapat meningkatkan produktivitas dan ekonomi kreatif masyarakat Dusun Sruwen.

Adapun judul P2MD tim mahasiswa Polines ini "Pemberdayaan Masyarakat dan Optimalisasi Teknologi Press Baglog Jamur Guna Meningkatkan Produktivitas dan Ekonomi Kreatif Masyarakat Dusun Sruwen Kabupaten Semarang". (Sgi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB
X