KRjogja.com, SEMARANG - Mahasiswa Program Global Architecture, International Undergraduate Program (IUP), Soegijapranata Catholic University (SCU) atau Unika Soegijapranata Semarang berkunjung ke Hotel Tertipis di Indonesia, Pitu Rooms.
Hotel ini terletak di Kota Salatiga. Bukan hanya berkunjung, mereka juga berkesempatan menikmati atmosfer menginap di hotel tertipis kedua di dunia itu serta mengeksplorasi desain hotel tertipis di Indonesia ini.
Bersama Ary Indra, arsitek sekaligus pemilik Pitu Rooms, mahasiswa diajak mengeksplorasi desain unik salah satu karyanya ini. Kegiatan ini sekaligus dalam rangka memperkenalkan berbagai desain arsitektur kepada mahasiswa baru.
“Dari awal sudah mulai ditunjukkan dunia arsitektur itu seperti apa. Agar mereka bisa mempunyai bayangan ke depannya bakal belajar apa aja di arsitektur,” ujar Nita Dwi Estika, MArs, dosen Program Global Architecture SCU.
Bukan hanya Pitu Rooms, Ary juga mengajak mahasiswa berkunjung ke Gumuk Sidul Menul-Menul. Tempat ini merupakan salah satu karyanya yang sudah menjadi destinasi wisata di Salatiga sejak tahun 2022. Selain itu, mahasiswa juga diajak berkeliling ke studio arsitekturnya, Studio Sahabat Selojene.
Kunjungan ini dikemas dalam kegiatan IUP Excursion to Salatiga pada 28-29 November 2023 lalu. Kegiatan ini rutin dihadirkan di setiap program yang ditawarkan IUP SCU. Beberapa program tersebut di antaranya yaitu Visual Interactive Design, Food Technology and Innovation, Artificial Intelligence (AI) and Big Data, dan International Accounting.
Nita Dwi Estika, MArs di kampus SCU Rabu (13/12/2023) menyampaikan Program IUP SCU ini menghadirkan kurikulum General Education (Gen-Ed) yang berkiblat pada Whole Person Education. Kunjungan ini pun merupakan salah satu program unggulan IUP SCU dalam menghidupi Whole Person Education dengan mengajak mahasiswa belajar di luar kampus.
Beberapa waktu sebelumnya, mahasiswa IUP SCU juga diajak belajar membatik di Batik Wara Widya, Semarang pada kegiatan serupa. Selain itu, mereka juga belajar berbagai budaya daerah di Semarang lewat kunjungan ke Kampung Melayu. Mereka diajak berkeliling ke Masjid Layur, Masjid Pekojan, dan Klenteng Tay Kak Sie yang berada di Semarang Tengah dan Semarang Utara.
Lebih lanjut, Nita menuturkan IUP Excursion sekaligus mempersiapkan mahasiswa untuk berkarier di dunia internasional.
“Biar mereka tahu dulu yang di Indonesia seperti apa. Sehingga, ketika di luar negeri mereka bisa memposisikan juga. Agar tidak melupakan ‘akar’-nya, tidak melupakan culture-nya,” tegasnya.
Hal ini juga sejalan dengan program Study Tour ke luar negeri yang nantinya bakal diikuti oleh seluruh mahasiswa IUP SCU.
“Agar gak based on theory banget, jadi perlu buat mahasiswa juga ikut merasakan ke luar,” tambah Nita. (Sgi)