KRjogja.com, TEMANGGUNG - Bupati Kendal, Dico M. Ganinduto rajin mengunjungi tokoh-tokoh masyarakat di Jawa Tengah sebagai persiapan maju kontestasi Pemilihan Gubernur Jateng 2024.
Pertemuan tersebut diantaranya di Kabupaten Temanggung, Minggu (7/4), yang kemudian menyambangi Balai Wartawan tempat jurnalis di Kabupaten tersebut berdiskusi, merancang dan membuat berita.
Dico mengatakan silaturahim dengan tokoh-tokoh masyarakat sebagai komunikasi politik dan memastikan keinginannya membangun Jawa Tengah.
Dia mengatakan alasan ingin maju kepemimpinan dari Kendal ke Jateng, yang pertama merasa tiga tahun di Kendal bisa memberikan manfaat sebagai kepala daerah. "Banyak perubahan yang signifikan di Kendal di era saya," katanya.
Menurut dia cara memimpin biroktasi maupun pembangunan riil kelihatan selama dirinya tiga tahun di Kendal.
"Intinya semua jauh ke arah yang lebih baik. Saya melihat tiga tahun ini bisa dilakukan di Kendal. Saya merasa di usia 34 tahun ini memiliki tenaga yang lebih, istilahnya tenaga ini hanya diberikan ke Kendal masih banyak yang belum terkuras. Jadi untuk memikirkan jauh lebih banyak dari Kendal itu masuk akal," katanya.
Dia mengemukakan pendaftaran Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng pada bulan Agustus 2024, masih panjang kalau melihat dinamika politik.
Dia menyampaikan indikator seorang politisi untuk maju kontestasi ada dua yang paling penting, yaitu survei atau keiginan masyarakat dan kendaraan politik.
Kendaraan politik, katanya adalah Partai Golongan Karya dan berdasarkan survei hari ini dirinya pada urutan tiga besar.
"Kalau ini bisa saya pertahankan dan bisa meningkat, kemudian saya masuk di nomor dua atau nomor satu dalam waktu tiga bulan ke depan sebelum pendaftaran akan lebih memungkinkan untuk saya lebih mantap," katanya.
Dico menuturkan jadi indikatornya sudah jalan tinggal minta doa dan masukan dari kiai-kiai dengan berkeliling Jateng.
"Berkomunikasi dengan seluruh tokoh politik yang berpotensi maju di Jateng," katanya.
Disampaikan Partai Gorkar Jateng pada Pemilu 2024 mendapat 17 kursi sehingga perlu berkolaisi dengan partai lain.
Selain itu, katanya, sebagai politisi harus bisa melihat politik dalam momentum, apa pun itu yang terpenting dalam politik adalah melihat kesempatan, karena momentum itu belum tentu datang pada tahun-tahun mendatang.
"Hari ini survei saya bagus, hari ini partai saya menggelembung, anggaplah mau saya lebih mateng di Kendal sekali lagi, belum tentu 2029 saya diberikan momentum yang sama dengan 2024," ujarnya. (Osy)