KRjogja.com, SEMARANG -Dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional, Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Walisongo Semarang melalui Laboratorium Bimbingan dan Konseling Islam (LBKI) berkolaborasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah menggelar talkshow bertajuk “UIN Walisongo dan Masyarakat Bergerak Bersama Melawan Narkoba”, Kamis (13/06/2024).
Acara tersebut dilakukan sekaligus sebagai upaya memerangi peredaran narkoba di kalangan mahasiswa dan masyarakat. Kemitraan ini merupakan langkah proaktif dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo dalam menyikapi ancaman narkoba yang semakin meresahkan. Dengan kolaborasi bersama BNN, FDK UIN Walisongo berharap dapat memberikan edukasi, pencegahan, dan rehabilitasi bagi korban serta pihak yang terlibat dalam peredaran narkoba.
Dr. Komarudin, M.Ag. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan FDK UIN Walisongo menyebut bahwa penyalahgunaan narkoba sangatlah berbahaya.
“Cina pernah hancur karena warganya terjerat opium,” ujarnya.
Ia menegaskan peran penting BNN dan UIN Walisongo dalam upaya pemberantasan narkoba.
“BNN bertugas memberantas narkoba, namun UIN juga berperan penting untuk membentuk kesadaran masyarakat tentang kesehatan dan kebahagiaan jiwa” tambahnya.
Hal yang sama juga ditekankan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama, dan Alumni, Dr. A. Hasan Asy’ari Ulama’I, M.Ag. Dalam sambutannya sekaligus membuka acara, ia menekankan pentingnya kesehatan lahir dan batin bagi civitas akademika.
“Warga UIN itu harus sehat lahir dan batin. Karena itulah, hal-hal yang bersifat merusak harus kita lawan bersama. Jaga keluarga dan lingkungan kita agar tidak tersentuh narkoba”, tegasnya.
Sementara itu, acara yang diselenggarakan di Ruang Teater Gedung Kyai Soleh Darat Lt.4, Rektorat UIN Walisongo Semarang tersebut juga dihadiri langsung oleh Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah, Brigjen. Pol. Dr. Agus Rohmat, S.I.K., S.H., M.Hum.
Dirinya menyebut bahwa penyebaran narkoba bertujuan untuk menghancurkan generasi bangsa.
“Saat ini ancaman narkoba di Indonesia sudah memasuki tahap extraordinary crime. Karena itu dalam penanganannya dibutuhkan kerjasama oleh ebrbagai pihak,”ujarnya.
Dalam rangka mendukung program ini, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo akan mengadakan serangkaian kegiatan sosialisasi, seminar, dan pelatihan bagi mahasiswa dan masyarakat sekitar. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya narkoba serta memberikan pemahaman yang komprehensif tentang cara menghindari serta mengatasi permasalahan terkait narkoba.
LBKI Fakdakom UIN Walisongo mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta dalam upaya pencegahan dan pemberantasan peredaran narkoba. Melalui kerjasama yang erat antara perguruan tinggi dan lembaga pemerintah terkait, diharapkan dapat diciptakan lingkungan yang aman dan bersih dari pengaruh buruk narkoba untuk generasi masa depan. (Sgi)