Jateng Dipastikan Masih Zero Cacar Monyet, Masyarakat Tetap Diminta Waspada

Photo Author
- Kamis, 5 September 2024 | 09:15 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yunita Dyah Suminar saat memberikan keterangan. (Budiono)
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yunita Dyah Suminar saat memberikan keterangan. (Budiono)

Krjogja.com SEMARANG -  Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes)  Jawa Tengah Yunita Dyah Suminar  mengungkapkan, hingga semarang di Jawa Tengah belum ditemukan adanya kasus positif cacar monyet atau monkey pox (MPox). Meski demikian Dinkes tetap menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada.

Demikian diungkapkan Yunita Dyah Suminar kepada wartawan di Semarang Rabu (4/9). Kasus MPox yang ada di Brebes menurut Dyah sifatnya masih dugaan. Kasus tersebut saat ini sedang di-follow up. “Sampai hari ini masih dugaan tapi dari tanda dan gejalanya belum positif MPOX," tutur Yunita.

Yunita minta kepada mayarakat untuk tenang dan tidak resah, namun tidak melepaskan kewaspadaan. Warga Jawa Tengah diharap tetap menerapkan pola hidup bersih, sehat, dan menjaga kondisi tubuh. Tahun ini virus MPox belum ditemukan di Jawa Tengah.

Terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jawa Tengah Irma Makiah menjelaskan, MPox awalnya menjangkiti binatang monyet dan bersifat zoonosis, atau dapat menular ke manusia. Di dunia sudah ada 99.176 kasus dengan 208 penderita diantaranya meninggal. Sedangkan di Indonesia tercatat ada 88 kasus Mpox, dan semuanya telah dinyatakan sembuh. 

Irma menjelaskan, penyakit ini dapat menular saat bersentuhan dengan luka orang yang terinfeksi. Selain itu, MPox juga dapat ditularkan melalui hubungan seksual berisiko, seperti berganti-ganti pasangan dan LSL (lelaki suka lelaki). 

"Gejalanya ada ruam, lesi (luka) bendol-bendol, demam, nyeri telan, dan yang khas ada pembesaran getah bening atau limfadenopati benjolan ada di ketiak, belakang telinga, pangkal paha, dan leher," tuturnya. 

Terkait vaksin, Irma mengatakan pada tahap ini prioritasnya diberi pada populasi kunci. Di antaranya mereka yang mengidap HIV, LSL dan mereka yang memiliki risiko tinggi kontak dengan penderita MPox. 

Irma membeberkan meski belum ditemukan kasus Mpox di Jateng, namun Dinkes Jawa Tengah telah menempu berbagai langkah, seperti penyiapan fasilitas kesehatan, rumah sakit rujukan, dan koordinasi dengan otoritas kesehatan bandara. (Bdi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB
X