Krjogja.com -DEMAK - Pencairan tahap II Bantuan Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (BP-RTLH) bersumber dana APBD Kabupaten Demak 2024 dilaksanakan di Desa Bakung Kecamatan Mijen. Bantuan masing-masing senilai Rp 15 juta diberikan kepada 75 penerima bantuan dari 17 desa di delapan kecamatan.
Seorang di antara penerima manfaat, Siti Ma'rifah (53), warga Desa Bakung Kecamatan Mijen, mengaku bersyukur. Setelah ditunggu lama, dana untuk membangun kembali rumahnya yang sudah tak layak ditinggali itu akhirnya diterima.
"Alhamdulillah bantuan dari pemerintah akhirnya cair. Bisa segera buat rehab rumah biar ndak bocor lagi. Apalagi sekarang sudah mulai sering hujan," ujar perempuan sederhana itu.
Baca Juga: Peserta Pilkada se DIY 2024 Nyatakan Ikrar Integritas Bersama Bawaslu
Ungkapan sama datang dari warga Desa Sidokumpul Kecamatan Guntur, Supratno (67). Meski nominalnya kecil dan hanya cukup untuk membeli banyak material, namun dia tetap bersyukur. Sebab diyakini tetangga-tetangganya akan membantu.
"Tetap bersyukur walau bantuan yang diterima tidak banyak. Tapi saya yakin tetangga akan banyak yang membantu, sehingga bisa hemat biaya tukang," kata kakek beberapa cucu itu.
Mengenai BP-RTLH yang tahun 2024 ini dialokasikan untuk 388 penerima bantuan, Plt Kepala Dinperkim Kabupaten Demak Ir Nanang Tasunar David Narutomo MM menjelaskan, setiap warga penerima manfaat mendapatkan Rp 15 juta. Dengan perincian Rp 13.000.000 untuk belanja material, Rp1.600.000 biaya tenaga kerja. Serta Rp 400.000 untuk keperluan administrasi dan pelaporan.
"Dengan bantuan teman-teman Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL), penerima bantuan akan didampingi proses rehabilitasi rumahnya. Sehingga bisa berdiri bangunan rumah yang layak huni, sehat dan aman," tuturnya.
Baca Juga: Masyarakat Belum Sepenuhnya Memahami Apa Yang Dibaca
Sementara itu Sekda Demak H Akhmad Sugiharto ST MT menyampaikan, BP-RTLH merupakan salah satu program menekan angka kemiskinan. "Jangan lupa nanti rumahnya diperbaiki menjadi rumah sehat yang layak huni. Ada jendela dan ventilasinya, juga jamban sehat jangan lupa. Kalau rumahnya sudah layak huni, semangat kerja harus meningkat ya. Dengan begitu kesejahteraan akan turut meningkat," pungkasnya. (Hum Dinperkim/ssj).