KRjogja.com, SALATIGA - Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Salatiga, KH Noor Roiq menegaskan bahwa pihaknya selaku tokoh Islam sudah melakukan koordinasi dengan salah satu ormas Islam yaitu Barisan Serbaguna (Banser) NU untuk mengamankan puncak perayaan Natal dan Tahun Baru 2025, di Alun-Alun Salatiga, Rabu (25/12) pagi.
“Kami sudah melakukan koordinasi termasuk dengan Polres Salatiga dan mengerahkan 100 anggota Banser ikut mengamankan puncak perayaan Natal dan Tahun Baru 2025 khususnya pelaksanaan ibadah di Lapangan Pancasila,” tandas KH Noor Rofiq kepada wartawan usai menghadiri Apel Pasukan Operasi Lilin Candi 2024 di Polres Salatiga, Jumat (20/12).
Ia mengungkapkan pihak FKUB menjamin pelaksanaan Natal di Kota Salatiga akan berjalan aman, damai dan lancar tidak ada gangguan dari pihak manapun.
Sementara itu Kapolres Salatiga, AKBP Aryuni Novitasari menegaskan koordinasi dengan semua pihak telah dilakukan termasuk dengan FKUB Salatiga. “Semua siap dan aparat akan mengamankan gereja-gereja yang berpotensi rawan dengan jumlah jemaat yang banyak,” kata Aryuni.
Perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025 merupakan salah satu agenda nasional dan merupakan momen penting bagi masyarakat untuk beribadah, bersuka cita, berlibur dan berkumpul bersama keluarga, yang tentunya berdampak meningkatnya mobilitas serta aktivitas masyarakat yang masif.
Polri bersama TNI dan stakeholder terkait menggelar Operasi dengan sandi Operasi Lilin Candi 2024.
“Puncak arus mudik Natal diperkirakan terjadi Sabtu (21/12) dan Sabtu (28 /12) 2024, sedangkan arus balik diperkirakan tanggal 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025, untuk itu perlu mewaspadai berbagai kerawanan padatnya aktifitas masyarakat khususnya di Jalur exit gerbang tol maupun arteri dan lokasi wisata,” tandas AKBP Aryuni Novitasari.
Ia berharap dengan digelarnya Operasi Lilin Candi 2024 ini kita dapat terwujudnya kamseltibcarlantas (kemananan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas) dan terjaminnya keamanan pelaksanaan ibadah khususnya umat kristiani yang merayakan Natal.
Tidak kurang 222 personil Polres Salatiga akan dilibatkan dalam pengamanan Nataru yang terdiri dari 4 Pos Pam (Pos Pengamanan) yaitu Pospam Gereja Paulus Miki, Pospam Gereja Bethani, Pos PAM Pasar Rejosari dan Pospam Exit Toll Salatiga, serta satu Posyan (Pos Pelayanan) yaitu Posyan Bundaran Tamansari Ramayana, Salatiga.
Sedangkan Kabag Ops Polres Salatiga, Kompol Muhammad Kariri mengatakan sebanyak 12 gereja dari 105 gereja yang tersebar di Kota Salatiga rawan.
Meski begitu dari laporan ada 90 gereja yang akan menggelar puncak ibadah natal. Sedangkan lainnya hanya akan menggelar rangkaian ibadah natal.
"Gereja rawan, rawan terhadap kecelakaan, kriminalitas, dan jamaahnya kurang lebih 1.000 orang dan disinyalir ada kelompok radikal di sekitarnya sebanyak 12 gereja," kata Kariri.
Petugas kepolisian dan ormas bakal mengamankan puncak ibadah natal bersama yang akan digelar Lapangan Pancasila Alun-alun Salatiga, Rabu (25/12) pagi.
Diperkirakan untuk ibadah bersama ini akan dihadiri kurang lebih 15.000 orang, waktunya pukul 04.00 WIB sampai selesai. (Sus)